Palaran, Jakabaring dan GBK Calon Stadion Final ISL 2014
Joko Driyono mengatakan semula ada asumsi laga semifinal dan final akan dilangsungkan di Pulau Jawa, antara Stadion Maguwoharjo (Sleman, Yogyakarta).
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Liga Indonesia, selaku operator kompetisi Indonesia Super League (ISL), menyiapkan tiga tempat pertandingan semifinal dan final. Tiga tempat tersebut, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Utama Palaran Kalimantan Timur, dan Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan semula ada asumsi laga semifinal dan final akan dilangsungkan di Pulau Jawa, antara Stadion Maguwoharjo (Sleman, Yogyakarta) dan Stadion Manahan Solo.
“Di pertandingan semifinal, ada empat suporter yang datang. Jadi stadion di Pulau Jawa, hanya SUGBK yang paling layak. Nanti, kami akan berkomunikasi dengan pihak terkait di DKI Jakarta, Palembang, dan Kalimantan Timur,” ujar Joko Driyono.
Semifinalis ISL musim 2014 dihuni masing-masing dua klub peringkat teratas di grup K dan grup L pada babak delapan besar. Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, Persib Bandung, dan Pelita Bandung Raya menghuni grup K. Sementara di grup L dihuni, Arema Cronus Indonesia, Semen Padang, Persipura Jayapura, dan Persela Lamongan.
Dimulainya babak delapan besar ISL dipertimbangkan pencapaian tim nasional Indonesia U-23 di Asian Games XVII/2014 di Incheon, Korea Selatan pada 14 September-3 Oktober mendatang.
Apabila timnas U-23 lolos ke babak 16 besar atau babak selanjutnya, maka babak delapan besar ISL akan dimulai pada 6 Oktober. Apabila tidak lolos babak 16 besar, maka babak delapan besar ISL akan dimulai pada 3 Oktober.
Kedua opsi ini akan dipilih pada 22 September atau setelah laga timnas Indonesia U-23 menghadapi Thailand. Skuat asuhan pelatih Aji Santoso berada satu grup bersama dengan Maladewa, Timor Leste, dan Thailand.
Pertimbangan lain yaitu penampilan Persipura Jayapura di semifinal Piala AFC yang akan menghadapi SC Qadsia pada 16 dan 30 September mendatang. Kepastian klub berjuluk Mutiara Hitam lolos ke babak final akan menentukan pertandingan leg kedua babak delapan besar ISL.
“ISL akan selesai opsinya pada 2 November dan 8 atau 9 November. Pada 2 November jika berhenti pada babak awal Asian Games dan Persipura tidak lolos final. Jika itu terjadi maka dimanfaatkan waktu tersedia agar sukses Piala AFF,” tambah Joko Driyono.