Munir El Haddadi Bela Spanyol, Maroko Kebakaran Jenggot
Munir sudah lama tinggal di Spanyol. Ia lahir di El Escorial dan besar di Galapagar yang semuanya adalah wilayah Madrid.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Munir Al Haddadi tampil membela Timnas Spanyol, Maroko kebakaran jenggot. Sebelumnya Federasi Sepak Bola Maroko telah menghubungi bintang muda Barcelona itu dan juga orangtuanya untuk untuk mau membela timnas mereka. Bahkan Menteri Olahraga Mohamed Ouzzine sampai datang ke Barcelona untuk melihat Munir latihan.
"Patriotisme tidak bisa dibeli atau dipinjamkan. Anda tidak bisa menghapus kewarganegaraan. Jika sudah bermain satu laga untuk Spanyol, dia tidak bisa beralih lagi. Tapi keputusannya harus dihargai," ungkap Pelatih Maroko, Zaki Badou.
Sementara Munir dikabarkan sempat bingung timnas mana yang akan dibelanya kelak. Dengan ayahnya yang asli kelahiran Maroko, ia mempunyai kesempatan membela negera dari Afrika itu.
Tapi ia sudah lama tinggal di Spanyol. Ia lahir di El Escorial dan besar di Galapagar yang semuanya adalah wilayah Madrid. Di masa kecil Munir menjadi fans besar Real Madrid, tapi ia justru belajar dan berkembang bersama Barcelona.
Di usianya yang masih 18 tahun ia telah masuk dalam skuad utama El Barca dan saat baru menginjak usia 19 tahun sudah melakoni debutnya bersama Timnas Spanyol. Kini ia merasa bangga berkostum La Furia Roja.
"Dia pernah bertanya Papa, saya tidak tahu, apa yang akan saya lakukan. Tapi saya kemudian mengatakan bermainlah di timnas yang pertama kali memanggil kamu," ungkap Mohhamed Al-Haddadi, ayah Munir.
"Saya sangat senang dengan pencapaiannya saat ini, saya tidak menyangka ini akan terjadi dengan sangat cepat. Semakin hari semakin menjadi lebih baik," lanjut Al-Haddadi senior.
Munir telah membuat iri pemain-pemain muda Spanyol lainnya, bahkan striker senior yang menanti-nanti panggilan dari Del Bosque untuk berlaga di timnas. Pada debutnya melawan Makedonia kemarin, ia mendapat kesempatan bermain selama 15 menit.
"Saya tahu, dia memiliki bakat menjadi seorang pesepak bola ketika ia bergabung dengan Barcelona. Sekarang saya hanya bisa berdoa untuk dia," tambah sang ayah.
Baca di Koran Super Ball, Rabu (9/9/2014)