TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN – Irfan Harrys Bachdim mengaku senang mendapatkan kesempatan membela tim nasional Indonesia. Penyerang berusia 26 tahun itu dipercaya pelatih Alfred Riedl mengisi salah satu pos di skuat Garuda.

Pemain Ventforet Kofu itu terakhir kali memperkuat timnas Indonesia di laga menghadapi Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Asia 2015 pada Maret 2013. Setelah itu, ayah dua orang anak itu sempat absen selama satu tahun.

Suasana tidak kondusif di timnas Indonesia, yang diwarnai terjadinya pergantian pelatih, membuat mantan pemain Persema Malang itu tidak mendapatkan panggilan. Akhirnya, setelah lama menunggu, kesempatan itu diberikan di laga uji coba menghadapi Qatar pada Juli 2014.

Bachdim tak melewatkan kesempatan itu, dia mencetak gol untuk membawa timnas Indonesia menahan imbang Qatar 2-2 di Saud Bin Abdulrahman Stadium, pada 15 Juli 2014. Tampil cemerlang di laga itu membuatnya kembali menjadi pilihan Riedl.

Suami dari Jennifer Kurniawan itu bermain di laga uji coba menghadapi Yaman di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Selasa (9/9) kemarin. Dia mendapatkan kesempatan bermain sepanjang pertandingan. Sayang, tak banyak yang bisa diperbuat Bachdim. Timnas Indonesia berbagi hasil imbang tanpa gol atas tim dari Asia Barat itu.

“Aku sangat bahagia untuk bisa bermain lagi untuk supporter sendiri. Aku akan selalu memberikan semuanya untuk negara ku!. Never a failure always a lesson!! #NeverGiveUp,” tulis Irfan Bachdim dalam akun twitter @IrfanBachdim 10.

Melihat penampilan pemain kelahiran Belanda itu bukan tak mungkin dia kembali dipercaya oleh Riedl untuk bermain membela tim merah-putih di Piala AFF 2014. Di bawah pelatih asal Austria itu, Bachdim mencuat namanya sewaktu membela timnas Indonesia di Piala AFF 2010, sebanyak dua gol dibuat dalam enam laga, sayang Indonesia hanya menempati posisi runner-up.