TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI berusaha membangkitkan sepak bola wanita melalui gelaran turnamen Pertiwi Cup. Setelah sempat berhenti selama empat tahun, akhirnya pada September 2014, turnamen tersebut kembali digelar.

Pertiwi Cup 2014 berlangsung di lapangan tim nasional Indonesia, komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai Jumat (12/9) sampai Minggu (21/9). Organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu menetapkan kategori usia 17 tahun sampai 25 tahun kepada para peserta.

Pertiwi Cup 2014 diikuti 15 tim dari 10 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Tim peserta yaitu, Papua Barat, Papua 1, Papua 2, Riau, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta 1, DKI Jakarta 2, Jawa Barat 1, Jawa Barat 2, Jawa Tengah 1, Jawa Tengah 2, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta 1, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 2

"Kami melakukan akselerasi ketertinggalan sepak bola wanita. Setelah empat tahun terakhir vakum, turnamen Pertiwi Cup 2014 diharapkan menjadi momentum kebangkitan sepak bola wanita," ujar Tony Aprilani, Komite Eksekutif PSSI yang membidangi sepak bola wanita.

Melalui turnamen ini, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jawa Barat itu meminta kepada semua tim untuk membawa semangat membangun sepak bola wanita tersebar hingga ke seluruh pelosok tanah air.

"Selamat bertanding. Melalui turnamen ini saya mengharapkan tidak hanya ada yang juara, tetapi bisa memotret pembinaan di daerah. Ke depan lebih banyak Propinsi lagi yang ikut," kata Tony.

Talenta-talenta muda banyak yang mengikuti turnamen ini. Salah satunya adalah Dhanielle Daphne, pemain dari tim Jawa Barat. Dara kelahiran Jakarta itu pernah bergabung dengan timnas Indonesia U-12 yang mengikuti pemusatan latihan di Jepang pada 2012.

"Saya mendapat undangan untuk membela tim Jawa Barat. Saya berharap turnamen ini membuat sepak bola putri lebih baik," kata Daphne yang berposisi sebagai striker itu.