Timnas Indonesia U-19 Imbangi Atletico Madrid B 1-1 Babak Pertama: Musuh Kerepotan
Meski tampil di bawah tekanan Atletico Madrid B, Evan Dimas, dkk sanggup memberikan sejumlah perlawanan bahkan membuat lini pertahanan lawan kerepotan
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Timnas U-19 Indonesia menahan imbang Atletico Madrid B pada babak pertama laga uji coba di Nuevo Cerro del Espino, Selasa (16/9/2014).
Meski tampil di bawah tekanan Atletico Madrid B, Evan Dimas, dkk sanggup memberikan sejumlah perlawanan bahkan membuat lini pertahanan lawan kerepotan.
Sepanjang babak pertama, Atletico Madrid B mendominasi jalannya pertandingan. Namun demikian, meski kesulitan menguasai bola, justru timnas U-19 yang mampu menghadirkan peluang pertama pada pertandingan ini. Tendangan Muchlis Hadi dari luar kotak penalti masih mudah ditangkap oleh penjaga gawang Bernabe Barragan.
Evan Dimas, dkk bahkan nyaris unggul lebih dulu kurang dari 10 menit. Sayang, sontekan Ilham Udin di dalam kotak penalti masih melebar dari sasaran.
Skuat asuhan Indra Sjafri pun sanggup unggul terlebih dulu pada menit ke-16 melalui gelandang Paulo Sitanggang. Gol Paulo tercipta secara cantik.
Memanfaatkan bola pantul hasil tendangan Maldini Pali, Paulo melepaskan tendangan voli ke arah pojok kiri atas dengan kaki kanannya. Sepakan Paulo menukik tajam ke arah gawang sehingga tidak mampu dijangkau Bernabe.
Dalam posisi tertinggal, Atletico Madrid B mempertahankan dominasi mereka. Mereka sanggup menciptakan sejumlah peluang untuk menyamakan kedudukan, namun beberapa kali dipatahkan oleh penjaga gawang Ravi Murdianto.
Atletico Madrid B akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-25 melalui gelandang Zubi. Gol ini berawal dari aksi pemain Ian Gonzalez di sektor kanan pertahanan Indonesia. Di dekat kotak penalti, Gonzalez mengecoh Putu Gede sehingga terjatuh.
Begitu mendapat ruang, Gonzalez melepaskan umpan tarik mendatar ke mulut gawang. Penjaga gawang Ravi Murdianto tidak mampu menjangkau bola, sehingga Zubi yang tidak terkawal leluasa menceploskan bola ke gawang kosong.