Burak Yilmaz Selamatkan Galatasaray di Menit Terakhir
Meski senang, Prandelli melihat skuatnya banyak melakukan kesalahan yang harus diperbaiki sebelum mereka bertemu Borussia Dortmund.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Burak Yilmaz menjadi penyelamat muka Galatasaray di kandang sendiri. Golnya di menit 90+1 membawa klub dari Istambul itu lolos dari kekalahan dari Anderlecht, dalam laga Grup D di Liga Champions.
Anderlecht sudah optimistis akan meraih kemenangan tandang pertamanya di Liga Champions, karena sampai menit 90 mereka unggul 1-0 lewat gol Dennis Praet di menit 52. Maklum, sejak tahun 2005 klub Belgia itu selalu kalah saat Hanya saja Yilmaz meruntuhkan harapan itu.
"Saya senang dengan hasil ini. Kami bermain melawan tim muda yang memiliki teknik tingkat tinggi, dan pergerakannya juga bagus. Kami kemasukan duluan, dan pada akhirnya kami berhasil menyamakan kedudukan, rasanya seperti menang," kata Cesar Prandelli, pelatih Galatasaray.
Meski senang, Prandelli melihat skuatnya banyak melakukan kesalahan yang harus diperbaiki sebelum mereka bertemu Borussia Dortmund.
Bek Galatasaray, Aurélien Chedjou, memiliki pendapat yang berbeda dari Prandelli. Dia tidak senang dengan hasil seri ini. "Saya tidak puas karena hasil seri ini di kandang sendiri. Tapi mungkin hasil ini lebih baik daripada kalah," katanya.
Meski batal menang, Pelatih Anderlecht, Besnik Hasi. "Skuat saya termasuk yang paling muda di turnamen ini, tapi mereka mampu mengimbang tim senior," katanya.
Menurut Hasi, setelah mempelajari Galatasaray, dia menerapkan strategi bertahan, dan mengandalkan serangan balik, karena materi pemainnya memungkin serangan balik ala blitzkrieg.
Salah satu pemain yang dipuji Hasi adalah kiper Anderlecht, Davy Roef yang baru berusia 20 tahun. Dia berhasil menggagalkan beberapa tembakan berbahaya dari klub Turki itu.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (18/9/2014)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.