TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Striker Persija Jakarta Rahmat Afandi pasrah menunggu keputusan dari manajemen. Penyerang 30 tahun itu berharap bisa kembali memperkuat tim berjulukan Macan Kemayoran hingga akhir kariernya di kancah sepak bola nasional.

"Saya pasrah menunggu keputusan manajemen. Maunya selamanya di Persija, tapi kalau bukan rezeki ya apa boleh buat," kata Afandi kepada Harian Super Ball, kemarin.

Afandi lebih banyak menghuni bangku cadangan pada kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Penyerang 30 tahun itu tampil sebagai starter sebanyak 9 kali dari 15 laga yang dilakoni.

Ketatnya persaingan di lini depan ditambah badai cedera yang sering menerpa membuat Afandi jarang menjadi pilihan utama. Pelatih kepala Benny Dolo lebih memercayakan duet penyerang asing Ivan Bosnjak dan Boakay Eddie Foday.

Afandi juga hanya mampu mengemas dua gol sepanjang musim ini. Total gol yang ditorehkan lebih minim dari yang ditorehkan pada musim lalu, yakni empat gol.

Pemain binaan Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Betawi itu sebenarnya pernah bergabung dengan Persija pada musim 2002. Namun, hanya berstatus pemain muda yang minim kesempatan bermain.

Afandi pun mencoba peruntungan ke sejumlah klub besar LSI. Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Arema Indonesia, maupun Persib Bandung. Namun, pemain kelahiran Jakarta itu tetap kembali ke Persija pada musim 2011/2012.

Nasib Afandi di tim Ibukota bakal ditentukan dalam waktu dekat. Apalagi manajemen menegaskan hanya akan memepertahankan 25 persen pemain lama demi meningkatkan kekuatan di musim 2015.