Leicester City Tambah Pengalaman Pemain dan Pelatih Hadapi Manchester United
Skuat Rubah kembali diperkuat kiper utama mereka, Kasper Schmeichel, yang merupakan anak dari kiper legendaris MU, Peter Schmeichel.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Leicester adalah tim promosi di Liga Inggris musim ini. Meski pun baru terangkat dari Liga Championship, tim besutan Nigel Pearson ini tampil baik di antara penghuni lama.
Sang Rubah, julukan untuk Leicester, telah menghadapi dua tim yang tahun lalu berada di papan atas, yakni Chelsea dan Arsenal. Mereka memang kalah dari Chelsea, tapi berhasil menahan imbang Arsenal. Nanti malam mereka akan bertemu Manchester United, tim yang bertabur bintang-bintang mahal.
"Buat kami di klub, ini adalah kesempatan bagus bagi pemain kami untuk keluar dan menghadapi skuat yang bagus. Pertandingan semacam ini menambah pengalaman dan kualitas pemain," kata Perason dalam laman Leicester City.
Pearson menambahkan, bukan hanya pemainnya yang dapat menimba pengalaman dari pertandingan ini, melainkan dirinya pun merasa tertantang. Jelas saja, dia akan mengadu kecerdikan dengan Louis Van Gaal yang sudah berpengalaman di mana-mana.
"Saya harus menemukan strategi dan taktik yang tepat untuk menghadapi mereka, karena bagaimana pun, meski tahun lalu mereka terpuruk, MU tetaplah salah satu tim terbaik di Eropa," kata Pearson lagi.
Baik Leicester dan MU sama-sama baru mengumpulkan nilai 5, dan sama-sama baru menang sekali. MU unggul dalam jumlah selisih gol, berkat kemenangan 4-0 atas Queen Park Rangers pekan lalu.
Skuat Rubah kembali diperkuat kiper utama mereka, Kasper Schmeichel, yang merupakan anak dari kiper legendaris MU, Peter Schmeichel. Kiper utama Denmark ini pekan lalu absen dari skuad Leicester akibat cedera di lutut.
Matty James juga sudah sembuh dari gangguan di lututnya, sehingga juga sudah bisa dimainkan lagi nanti malam. "Kami punya banyak pilihan untuk hari Minggu nanti, dan ini sangat menguntungkan. Kasper sudah sembuh, dan bisa bermain lagi," kata Pearson.
Pelatih MU, Louis van Gaal, rupanya tak mau menganggap remeh Leicester. "Mereka menahan imbang Arsenal di kandang, dan mampu menahan Chelsea 0-0 pada babak pertama di Stanford Bridge. Jadi saya pikir besok bukan pertandingan mudah," katanya.
Baca di Koran Super Ball, Minggu (21/9/2014)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.