Miguel Herrera Kecewa karena Guillermo Ochoa Hanya Jadi Cadangan di Malaga
Menurut Herrera, Malaga telah membuat keputusan yang salah. Mereka telah menyia-nyiakan potensi yang dimiliki Ochoa.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kiper asal Meksiko Guillermo Ochoa menjadi bintang ketika bermain di Piala Dunia 2014 di Brasil lalu. Tapi di pentas La Liga, ia hanya menjadi kiper cadangan bersama Malaga. Ini membuat Pelatih Timnas Meksiko, Miguel Herrera menjadi kecewa.
Menurut Herrera, Malaga telah membuat keputusan yang salah. Mereka telah menyia-nyiakan potensi yang dimiliki Ochoa dengan membiarkannya hanya duduk di pinggir lapangan. Pelatih Malaga, Javi Gracia lebihg memilih kiper asal Kemarun Carlos Kameni menjadi kiper utama daripada Ochoa.
Meski Ochoa belum mencatat satu pun laga musim ini bersama Malaga, Herrera tetap memanggilnya untuk memperkuat El Tri pada laga uji coba melawan Honduras, Jumat (10/10/2014).
"Saya mencatat kiper yang menjadi pilihan pertama saat ini telah melakukan banyak kesalahan. Tapi itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya lakukan," ungkap Herrera.
"Saya melihat Ochoa sudah mulai tak sabar dan itu sudah bisa diduga. Tidak ada kaitannya dengan saya, tapi dia bisa terus bekerja keras untuk mendapatkan tempatnya," lanjut Herrera.
Bersama Meksiko, Ochoa tampil gemilang di Piala Dunia 2014 lalu. Ia menjadi perhatian sejumlah klub elite, bahkan sampai Barcelona dan Real Madrid. Dua raksasa Spanyol itu sempat menyatakan niat mereka untuk menggaet kiper berusia 29 tahun ini.
Dalam debutnya di kompetisi level tinggi itu Ochoa mengantar kemenangan Meksiko 1-0 atas Kamerun. Penampilannya mengundang kagum ketika berulang kali ia melakukan aksi penyelamatan saat menantang tuan rumah Brasil yang berakhir imbang tanpa gol. Bahkan sampai Pelatih Brasil, Luis Feliope Scolari, memberinya pujian.
"Setelah penampilannya di Piala Dunia, mungkin dia berharap bisa menjadi starter, saya tidak tahu. Tapi saya lihat, dia sudah mulai lelah," lanjut Herrera lagi.
Ochoa bergabung dengan Malaga pada Agustus lalu. Sebelumnya ia dua musim bersama klub asal Prancis Ajaccio dan mengantar mereka merebut gelar dua kali di divisi dua.
Baca di Koran Super Ball, Jumat (10/10/2014)