Al Qadsia SC Juara Piala AFC 2014
Di penendang ketiga, Barzan (Arbil) dan Al Ansari (Al Qadsia) sama-sama sukses mengeksekusi bola
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DUBAI – Al Qadsia Sporting Club menjuarai Piala Asian Football Confederation (AFC) 2014 setelah di pertandingan final mengalahkan Arbil 0-0 (4-2 penalti) di Maktoum Bin Rashid Al Maktoum Stadium, Sabtu (18/10/2014).
Pertandingan pada waktu normal 2X45 menit berakhir imbang 0-0. Memasuki babak perpanjangan waktu 2X15 menit tidak ada gol tercipta. Akhirnya, laga dilanjutkan ke drama tendangan adu penalti.
Pada adu tos-tosan, penendang pertama dari masing-masing tim, Radhi (Arbil) dan Al-Mutawa (Al Qadsia) sukses mengeksekusi bola. Namun, di penendang kedua, Hawar (Arbil) dan Said (Al Qadsia) gagal mengeksekusi bola.
Di penendang ketiga, Barzan (Arbil) dan Al Ansari (Al Qadsia) sama-sama sukses mengeksekusi bola. Namun, di penendang keempat, Faez (Arbil) gagal memasukkan bola, sedangkan, Ebrahim (Al Qadsia) sukses memasukkan bola.
Kegagalan Faez memasukkan bola merupakan keuntungan bagi Al Qadsia. Danijel Subotic selaku penendang kelima sukses memasukkan bola dan mengantarkan tim asuhan pelatih Antonio Puche itu menjuarai Piala AFC untuk pertama kali.
“Saya menilai ini merupakan hasil yang besar. Pertandingan ini sulit dan Arbil merupakan tim fantastis,” tutur pelatih Al Qadsia, Antonio Puche seperti dilansir the-afc.com.
Setelah pertandingan berakhir, playmaker Al Qadsia, Saif Al Hashan, mendapatkan penghargaan Most Valuable Player Award AFC Cup.
Pelatih Arbil, Ayoub Odisho, mengucapkan selamat kepada Al Qadsia yang berhasil menjuarai Piala AFC. Dia mengaku tim asuhannya kurang beruntung di laga ini. “Ini yang terjadi di sepak bola,” ujarnya.