Enam Pemain Timnas U-19 Jadi Pengganjal Kekosongan TC Senior
Bob Hippy mengatakan penanganan pemain usia muda (U-19) ini perlu ekstra hati-hati dan dibutuhkan pendekatan berbeda dengan pemain senior.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan Kapten Tim Nasional Indonesia U-19 peraih juara Piala Asia U-19 Tahun 1961, Bob Hippy menyatakan pemanggilan enam pemain Timnas U-19 bergabung dalam pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia Senior itu hanya sebagai pengisi kekosongan pemain semata.
Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI ini yakin pelatih tim nasional Indonesia senior Alfred Riedhl sudah mengantongi 30-an nama pemain yang bakal dikirim ke AFF, di luar pemain timnas U-19.
Pemusatan latihan akhir tahap kedua tim Merah-Putih, julukan tim nasional Indonesia senior digelar di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Kota Tangerang, dimulai Kamis 23-30 Oktober 2014.
Pemusatan latihan akhir tahap kedua ini diikuti oleh 13 pemain dari klub yang tidak lolos babak delapan besar ISL musim 2014. Rencananya, pemusatan latihan akhir tahap ketiga akan diikuti pemain lengkap yang digelar awal November.
"Ini hanya untuk menutupi kekosongan pemain saja. Makanya mereka dipanggil. Karena tidak mungkin Alfred Riedhl mencantunkan mereka dalam skuadnya hanya dalam waktu beberapa hari latihan saja," ujar Bob Hippy kepada Super Ball.
Bob Hippy mengatakan penanganan pemain usia muda (U-19) ini perlu ekstra hati-hati dan dibutuhkan pendekatan berbeda dengan pemain senior.
Apalagi, skuat Garuda Jaya, julukan tim nasional Indonesia U-19 ini baru saja mengalami kegagalan di Piala Asia U-19 di Myanmar. Sehingga, Bob Hippy menduga sangat sulit untuk menyatukan skuad asuhan pelatih Indra Sjafri dengan pemain senior. "Sangat susah menyatukan pemain muda (U-19) dengan senior. Butuh waktu panjang," ujarnya.
Pemanggilan empat skuat tim nasional Indonesia U-19 ini menggeser posisi pemain yang lebih dulu dipanggil Alfred Riedl di pemusatan latihan akhir tahap pertama.23 tahun mungkin masih bisa," ujarnya.