Luiz Adriano Sakit Hati Sepanjang Laga Meski Cetak Lima Gol Lantaran Nyanyian Suporter Lawan
Adriano mencetak lima dari tujuh gol Shakhtar. Dua gol lain disumbangkan oleh Alex Teixeira dan Douglas Costa. Tapi Adriano merasa sakit hati
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Striker Shakhtar Donetsk, Luiz Adriano, mengaku menjadi korban pelecehan rasial selama pertandingan Liga Champions melawan BATE Borisov, di Borisov Arena, Selasa atau Rabu (22/10/2014) dini hari WIB.
Pertandingan itu berakhir untuk kemenangan Shakhtar 7-0. Adriano mencetak lima dari tujuh gol Shakhtar. Dua gol lain disumbangkan oleh Alex Teixeira dan Douglas Costa.
Akan tetapi, Adriano merasa dilecehkan dalam pertandingan tersebut. Penyerang asal Brasil itu memberikan laporan kepada UEFA bahwa telah menjadi korban rasial dari para pendukung BATE.
"Aku mendengar penghinaan secara kasar. Salah satu penghinaan tersebut berupa nyanyian bernada rasialisme," kata Adriano seusai pertandingan.
"Para pendukung berperilaku tidak benar. Itulah mengapa aku sangat kecewa dan merasa sakit hati. Ada tindakan yang salah dari para pendukung," ujar Adriano di situs resmi klub.
Mendengar laporan Adriano, UEFA akan melakukan proses investigasi. Jika terbukti benar ada pelecehan rasial terhadap Adriano dari pendukung BATE, maka UEFA bisa menghukum BATE untuk menjalani laga kandang berikutnya tanpa penonton.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.