Leonardo Jardim Frustasi dengan Penampilan Timnya Lawan Benfica
Monaco punya tugas berat jika ingin lolos kualifikasi. Mereka akan menghadapi Bayer Leverkusen dan Zenit St Petersburg dalam dua sisa laga.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Gol tunggal Talisca pada menit ke-82 menjadi momen penting kebangkitan Benfica. Gol itu bukan sekadar mengantar kemenangan bagi tim asuhan Jorge Jesus atas AS Monaco, tetapi juga membangkitkan kembali harapan tim Liga Portugal itu untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions. (Baca: Tundukkan Monaco, Benfica Jaga Asa ke 16 Besar)
Kemenangan itu membuat persaingan untuk memperebutkan peringkat dua klasemen Grup C menjadi sangat ketat. Dengan dua laga tersisa, tiga tim sama-sama berpeluang, Monaco yang mengemas 5 poin, serta Zenit dan Benfica yang sama-sama mengoleksi 4 poin.
"Tujuan kami memang menang. Itu laga tanpa pilihan untuk kami. Jika kami tidak menang, impian kami selesai. Tapi sekarang kami bisa mulai berpikir kembali tentang itu," ujar Jorge Jesus, seperti dikutip UEFA.com.
Di sisi lain, hasil itu tentu menjadi kekecewaan bagi Moncao. Leonardo Jardim, sang pelatih mengaku dibuat frustrasi dengan penampilan timnya yang belum bisa mengatasi masalah efisiensi di depan gawang. "Tentu saja kami kecewa. Ini masalah efisiensi. Benfica lebih efektif dibandingkan kami," ujar Jardim.
Monaco punya tugas berat jika ingin lolos kualifikasi. Mereka akan menghadapi Bayer Leverkusen dan Zenit St Petersburg dalam dua sisa laga.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (6/11/2014)