SSB ASAD 313 Bikin Anies Baswedan Terkenang Masa Kecil
Anies pun berharap SSB ASAD 313 bisa mengharumkan nama Indonesia di Brasil.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesempatan SSB ASAD 313 membela Indonesia pada Danone Nations Cup 2014 di Sao Paulo, Brasil, sukses membuat Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan iri. Anies pun berharap SSB ASAD 313 bisa mengharumkan nama Indonesia di Brasil.
Hal tersebut diungkapkan Anies saat menemui ASAD 313 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (5/11/2014) sore. Menurut Anies, ASAD 313 sukses membuat dirinya mengenang masa kecil dan iri terhadap pencapaian remaja-remaja asal Purwakarta tersebut.
“Anda sudah bikin prestasi yang luar biasa. Dulu saya juga punya klub sepak bola. Namanya Kelabang, Kelompok Anak Berkembang, tapi tidak pernah juara seperti kalian,” ungkap Anies pada kesempatan yang turut dihadiri Tribunnews.com.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu kemudian berpesan kepada remaja-remaja ini. Anies berpesan agar mereka tampil all out selama turnamen. Selain itu, Anies juga berpesan kepada mereka untuk menjunjung tinggi sportivitas.
“Kita semua berharap Anda bisa membuat Indonesia Raya berkumandang di Brasil,” kata Anies yang dijawab mereka dengan kata amin.
SSB ASAD 313 merupakan pemenang AQUADNC 2014. Pada partai puncak mereka menyisihkan SSB Bledeg Biru asal Malang, Jawa Timur.
Sebelum bertolak ke Brasil, SSB ASAD 313 menjalani masa persiapan untuk menghadapi 31 negara kontestan. Mereka menjalani pemusatan latihan di Malang di bawah arahan mantan pelatih tim nasional Indonesia, Jacksen F Tiago. Pemusatan latihan ini dilakukan pada 27 Oktober sampai 3 November lalu.
Tim yang bertolak ke Brasil pada Kamis (6/11/2014) dini hari WIB akan kembali menjalani pemusatan latihan di Rio de Janeiro pada 7 November sampai 10 November. Setelah itu mereka akan bertolak ke Sao Paulo menggunakan bus.
Indonesia berada di grup D bersama Meksiko, Belgia, dan Afrika Selatan. Tahun lalu, SSB Tugu Putra Muda (Semarang) yang mewakili Indonesia, berhasil menduduki peringkat kedelapan. Pencapaian terbaik diraih MFS 2000 pada DNC 2006 di Lyon, Prancis. Ketika itu mereka berhasil menembus peringkat empat.