Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta angkat bicara soal penunggakan gaji yang kembali terkuak. Keterlambatan proses pencairan dana dari pihak sponsor menjadi penghambat kelancaran distribusi hak pemain.

Sejumlah pemain, pelatih, dan ofisial belum mendapatkan haknya sejak gagal menembus fase delapan besar Liga Super Indonesia (LSI) 2014.

"Kami masih menunggu proses pencairan dari sponsor. Pasca gagal tembus ke delapan besar, prosesnya jadi agak lama," kata Wakil Presiden Klub Persija Asher Siregar kepada Harian Super Ball.

Menurut sumber Harian Super Ball yang tak mau disebutkan namanya, Persija belum membayarkan hak pemain selama 4 bulan dari durasi kontrak setahun. Ini menjadi "penyakit" kambuhan yang dialami Persija sejak tiga musim terakhir.

Persija memang sempat terlambat mendapatkan sponsor di awal musim 2014. Kondisi ini membuat manajemen tak bisa leluasa melakukan perburuan pemain berkualitas dengan banderol tinggi.

Kasus penunggakan gaji ini mulai mengkhawatirkan para The Jakmania, suporter Persija. Target juara musim 2015 kemungkinan hanya jadi isapan jempol belaka jika tidak didukung dengan stabilitas finansial.