Arema Tidak Jual Pemain yang Potensial
"Slotnya tiga pemain asing, satu-satu tiap lini," kata Ruddy
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Manajemen Arema Cronus tetap mempertahankan pemain-pemain potensial.
Meskipun beberapa pemain diincar oleh klub-klub di Indonesia Super League (ISL).
Seperti Irsyad Maulana, yang kini diincar Semen Padang dan Persija Jakarta.
Terutama Semen Padang yang ingin memulangkan putra daerahnya ke tanah Minangkabau.
Namun menurut general manager Arema, Ruddy Widodo menegaskan, Irsyad Maulana tidak dijual.
Meskipun musim ini, Irsyad sering duduk di bangku cadangan, tetap membuat manajemen mempertahankannya.
"Irsyad tidak dijual, dia pemain potensial, dan masih dibutuhkan tim," kata Ruddy.
Musim ini, pemain yang telah dua musim berkostum Arema tersebut, hanya bermain 12 kali, dan mendapatkan 379 minute play.
Menurut Ruddy, pemain-pemain muda potensial Arema tetap
berada di tim berjuluk Singo Edan tersebut musim depan.
Selain Irsyad, pemain lainnya yang diincar oleh klub ISL adalah Purwaka Yudi, yang kini sedang diincar Sriwijaya FC.
Sama seperti halnya Irsyad, Purwaka juga tetap dipertahankan oleh Arema.
Apalagi Purwaka selama musim ini, selalu menjadi pilihan tim pelatih di lini pertahanan.
Penampilannya terutama di babak delapan besar, membuat Purwaka berlabel tidak untuk dijual.
Hingga saat ini pemain yang telah menyatakan ingin keluar dari Arema adalah Munhar dan Jimmy Suparno. Munhar kemungkinan besar akan bergabung dengan Srwijaya FC.
Sedangkan untuk pemain asing, menurut Ruddy, slot untuk pemain asing, masing-masing satu di tiap lini.
Tiga jatah pemain asing diperuntukkan untuk lini belakang, tengah dan striker.
"Slotnya tiga pemain asing, satu-satu tiap lini," kata Ruddy. (Haorrahman)