Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kekalahan Timnas Indonesia Senior Akibat Kurang Disiplin

Penyebab kegagaalan itu adalah pemain Timnas yang tidak menjaga kedisiplinan dengan rutin berlatih dalam menjaga kondisi fisik dan skill.

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Kekalahan Timnas Indonesia Senior Akibat Kurang Disiplin
Arief Bagus/Bolanews
Raut muka para penggawa Tim Merah-Putih usai ditaklukkan Filipina 0-4. 

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Timnas Senior dipermalukan Timnas Filipina dengan menderita kekalahan telak 0-4 pada babak penyisihan Grup A, Piala AFF 2014 yang dihelat di My Dinh Stadium, Selasa (25/11/2014). Empat gol tersebut dicetak oleh Philip Younghusband, Manuel Ott, Martin Steuble, dan Rob Gier. (Baca: Kalah 4-0, Indonesia Di Ambang Gagal ke Semifinal)

Menanggapi kekalahan telak itu, Penasehat Teknis Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Rudy William Keltjes mengaku sangat kecewa.  "Saya nggak nyangka, timnas kalah seperti. Permainannya pun jauh dari perkiraan. Ini hasil yang memalukan. Kita harus berkaca diri," kata Rudy kepada Harian Super Ball.

Menurut Rudy, penyebab kegagalan itu adalah pemain Timnas yang tidak menjaga kedisiplinan dengan rutin berlatih dalam menjaga kondisi fisik dan skill. "Terlihat sekali, anak-anak tidak prima staminanya, sehingga semua lini, khususnya lini belakang dan sayap kiri mudah ditembus.  Malahan saat pemain depan Filipina di depan gawang kita,  tetapi pemain gelandang dan bek Timnas masih di area Filipina. Mereka nggak sanggup mengejar karena fisiknya sudah jeblok," ujar Rudy.

Menurut Rudy, hanya Sergio Van Dijk saja yang kondisi fisiknya bagus. Namun itu juga percuma, karena pemain lain, khususnya pemain sayap tidak bisa apa-apa. Sehingga Van Dijk kekurangan suplai bola. Bahkan pemain naturalisasi itu justru ikut turun mencari bola dan membantu bertahan.

"Ini semua karena pemain tidak disiplin menjaga kebugaran fisik saat bermain di klub. Pemain kita belum sadar pentingnya menjaga kondisi fisik dengan rutin berlatih meski tidak bertanding. Padahal mereka disebut pemain profesional. Harusnya sebagai pemain profesional,mereka harus sadar diri untuk menjaga kualitas permainan baik secara individu atau tim," jelas Rudy.

Saat di klub, mereka pun akan marah jika ditegur pelatih karena malas menjaga kondisi fisik. "Mereka sudah merasa sebagai pemain bintang. Jadi seenaknya saja. Seharusnya sebagai pemain profesional, mereka mendahulukan latihan fisik. Bangun tidur langsung ambil sepatu dan joging. Jangan bagun tidur maunya minum kopi susu. Ini sudah salah kaprah dan akibatnya Timnas tidak bisa apa-apa saat berhadapan dengan tim dengan stamina kuat seperti Filipina," imbuh Rudy.

Kegagalan ini harus menjadi pelajaran yang sangat penting. "Pemain harus sadar sebagai pemain bintang harus bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri. Pelatih juga harus lebih tegas dalam membina pemain. Soal kedisiplinan tidak boleh ditawar-tawar," tutur Rudy.

Rudy awalnya yakin Timnas bisa mengalahkan Filipina, karena sebelumnya imbang 2-2 dengan Vietnam yang dikenal main cepat. "Ini bukan kesalahan Alfred Riedl. Apapun skema atau strategi yang dipakai tetap tidak akan berjalan dengan baik, karena fisik pemain Timnas sudah jeblok. Ini kesalahan kita yang tidak menjaga diri saat bermain di klub," terang Rudy.

Berita Rekomendasi
Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas