Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Menpora: Mainlah Bola Seperti Mengusir Kolonialisme

Salah satu opsi tema misalnya ketika sedang menendang bola, pemain seakan sedang dihajar oleh bangsa lain.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
zoom-in Menpora: Mainlah Bola Seperti Mengusir Kolonialisme
Arief Bagus/Bolanews
Para pemain Indonesia tertunduk lesu usai kalah 4-0 dari Filipina di partai Grup A Piala AFF 2014 di Hanoi, Selasa (25/11/2014). (dari kiri) Kurnia Meiga, Raphael Maitimo, Achmad Jufriyanto, Cristian Gonzales dan M Roby. 

TRIBUNNEWS.COM, HANOI -  “Skill individu sudah bagus, tinggal butuh kebulatan tekad untuk bertarung.”

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, terkait penampilan tim nasional Indonesia pada Piala AFF. Ditemui di sela-sela Axiata Cup di Britama Stadium, Kamis (27/11/2014), Imam teringat kepada jaman pemerintahan Presiden Soekarno. Menurut Imam, pada 1962, Soekarno memberikan doktrin yang bagus untuk pesepakbola Indonesia.

“Bayangkan kalau anda menendang bola itu bukan semata-mata ingin memasukkan ke dalam gawang, tetapi kita sedang mengusir kolonialisme,” tutur Imam.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengakui pihak Kemenpora sedang mencari tema untuk mengangkat mental pesepakbola Indonesia. Salah satu opsi tema misalnya ketika sedang menendang bola, pemain seakan sedang dihajar oleh bangsa lain.

“Tapi yang saya harapkan semua olahraga mengandung unsur perdamaian, persahabatan, dan saling menghormati,” tegas Imam.

Tim nasional Indonesia gagal meraih hasil memuaskan pada Piala AFF 2014. Skuat asuhan Alfred Riedl terancam gagal lolos ke babak semifinal setelah tumbang 0-4 dari timnas Filipina. Dari dua pertandingan yang telah dilalui, tim Merah Putih baru mengumpulkan satu angka. 

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas