Katrok Dapat Pengalaman Berharga di PSIM
"PSIM adalah rumah saya, saya menggangap PSIM adalah rumah saya sendiri disini seperti keluarga," lontarnya.
TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Nama Mateus Kristanto atau yang akrab disapa Katrok tentu sudah akrab ditelinga penggemar sepakbola DIY, PSIM khususnya.
Ya, Mateus adalah salah seorang yang tak bisa terpisahkan dari tubuh PSIM dalam beberapa musim terakhir.
Pria berusia 24 tahun ini adalah kit man atau orang yang mengurusi bagian perlengkapan tim di PSIM.
Ia bergabung dengan PSIM sejak ia masih duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Pertama atau SMP pada tahun 2006 hingga saat ini.
Jika dihitung berarti sudah sekitar delapan tahun Mateus mengabdikan diri di Parang Biru PSIM.
Waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat, karena hampir sepertiga usianya ia gunakan untuk berkontribusi untuk PSIM.
Waktu yang lama tersebut dilakoni Mateus dengan penuh kebanggaan, mengingat bagi Mateus PSIM adalah segalanya.
"PSIM adalah rumah saya, saya menggangap PSIM adalah rumah saya sendiri disini seperti keluarga," lontarnya.
Di PSIM ia mendapatkan pengalaman yang sangat banyak karena selalu mengikuti tim dalam kondisi apapun baik saat naik maupun disaat tim sedang terpuruk.
Terkait dengan profesinya sebagai seorang kitman, Mateus berujar bahwa jika dilihat secara sekilas profesi tersebut terlihat mudah, namun sebenarnya profesi tersebut adalah profesi yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Kewajiban untuk menyiapkan segala perlengkapan latihan dan pertandingan baik pemain maupun tim harus dilakukan dengan cermat agar tidak ada yang terlewati maupun kurang.
"Tidak bisa asal-asalan karena bisa fatal akibatnya, apalagi saat melakoni laga away ke luar pulau misalya," ujarnya.
Selain itu, selama ini Mateus harus pandai-pandai mengatur waktu, karena ia juga harus menyelesaikan studinya selain juga ia bekerja di Gembira Loka Zoo.
Kini, Mateus sudah dinyatakan lulus dari kampusnya, IST Akprind Yogyakarta. Ia lulus dari jurusan teknik mesin dengan nilai yang memuaskan. Ia sudah diwisuda pada pekan lalu.
Selepas lulus, Mateus pun merencanakan untuk mencari pekerjaan.