TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Manajemen Arema Cronus akan membalas kunjungan manajemen Brisbane Roar ke Australia.

Sebelumnya, juara bertahan Liga Australia itu memang datang ke Malang untuk membahas beberapa kerja sama. Mulai dari perekrutan pemain, uji coba, dan kerja sama sponsor.

Kunjungan Arema Cronus ke Australia kemungkinan dilaksanakan pada pertengahan Januari mendatang. Selain manajemen, rencananya tim pelatih juga akan dibawa ke Australia, untuk melihat dan belajar pengelolaan tim di Australia.

"Kami ingin sama-sama belajar untuk mengelola klub profesional. Tim pelatih juga diharapkan bisa belajar dari sana," kata Ruddy Widodo, general manager Arema Cronus.

Menurut Ruddy, dengan membawa tim pelatih ke Australia, bisa melakukan studi banding dan banyak mendapat pelajaran. Tim pelatih juga bisa belajar mengelola tim dari Australia.

Pada Januari, Liga Australia masih bergulir. Sedangkan Liga Indonesia, baru bergulir kemungkinan pada pertengahan Februari. Sehingga Arema Cronus memiliki waktu untuk bisa melihat langsung pelaksanaan Liga Australia, dan memetik pelajaran dari sana.

Menurut Ruddy, dengan membuka pintu kerja sama dengan klub luar negeri, juga membuka peluang sponsor baru. Seperti saat Arema bekerja sama dengan klub Jepang, Consadole Sapporo, menurut Ruddy, ada beberapa perusahaan Jepang yang berminat untuk mensponsori Arema.

"Setelah kami bekerja sama dengan Sapporo, ada perusahaan Jepang yang menghubungi kami untuk kerja sama sponsor. Ini membuktikan jika kerja sama dengan klub luar negeri memiliki dampak positif," kata Ruddy.

Demikian juga dengan Brisbane Roar. Kedua tim juga berencana untuk kerja sama sponsor. Jika ada perusahaan Australia ingin mengembangkan di Indonesia, pihak Brisbane Roar bisa mengarahkan ke Arema. Demikian juga sebaliknya.

Apalagi di Australia kerja sama seperti itu telah terjadi. Terdapat sekitar dua hingga tiga klub Australia yang telah menjalani kerjasama itu dengan klub luar negeri. Sehingga banyak hal positif yang bisa dilakukan oleh kedua klub.