TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Menjelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL), Persebaya Surabaya menggelar tes fisik di Achilles Sport Science & Fitness Center, komplek Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (15/12/2014).

Tes fisik ini untuk mengetahui kondisi fisik pemain. Hasil dari tes fisik ini untuk menentukan program latihan.

Tes fisik Persebaya ini diawasi oleh Ibnu Grahan.

Mantan kapten Persebaya itu mengatakan, tes fisik ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pemain secara individu.

Dalam tes fisik tersebut, satu persatu pemain dinilai kondisi fisiknya dengan menggunakan alat.

Sehingga terdapat ukuran pasti berapa nilai tes fisik mereka.

Tes fisik di tempat yang sama pernah dilakukan Persebaya saat masih diarsiteki Danurwindo, 2009 lalu.

Ini dikarenakan Unesa memiliki alat yang terukur untuk mengukur kondisi fisik pemain.

Terdapat beberapa aspek yang dites. Di antaranya, volume paru-paru, speed anticipation, agility, flexibility, balance, vertical jump.

Sit up, push up, speed, power kaki, back strength, leg strength, grip strength, expanding strength, serta VO2 Max.

"Dengan tes ini kami bisa mengetahui secara individu kondisi fisik pemain," kata Ibnu.

Sehingga tim pelatih mengetahui di mana letak kelemahan pemain yang bersangkutan. Dengan mengetahui hal tersebut, tim pelatih bisa membenahinya.

Tes tersebut memakan waktu cukup lama. Tes itu dimulai sejak 09.00, hingga seluruh pemain selesai pukul 16.00.

"Untuk hasilnya belum tahu, baru besok akan dikirimkan oleh pihak Unesa," tambah Ibnu.

Dalam sesi tes fisik tersebut, pemain dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yang berisi 13 pemain, tiba di lokasi sekitar pukul 09.00.

Kelompok pertama, Zulfiandi, Sahrul Kurniawan, Putu Gede Juni Antara, Fatchurohman, Hargianto, Ilham Udin Armaiyn, Evan Dimas Darmono, Wahyu Subo Seto, Fandi Eko Utomo, Feri Ariawan, Asep Berlian, Otavio Dutra dan Heri Setiawan.

Sedangkan kelompok kedua, dimulai pukul 11.30 yakni, Jandri Pitoy, Siswanto, Thomas Rian Bayu, Zaenuri, Hery Prasetyo, Munhar, Bima Ragil, Wage Dwi Aryo, Slamet Nur Cahyono, Reza Mustofa dan Dany Saputra.

Satu pemain, Nur Mufid Fastabiqul Khoirot harus absen karena sakit.(Haorrahman)