Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

PSSI Harus Berperan Penting di Sepak Bola Usia Dini

Pieter kemudian meminta Indonesia untuk belajar dari negara seperti Uruguay.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
zoom-in PSSI Harus Berperan Penting di Sepak Bola Usia Dini
KOMPAS.com / Okky Herman Dilaga
Direktur Teknik tim nasional Indonesia, Peter Huistra. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Teknik PSSI, Pieter Huistra, mengemukakan sejumlah faktor yang membuat persepakbolaan Indonesia terpuruk. Pieter kemudian meminta Indonesia untuk belajar dari negara seperti Uruguay.

“Saya yakin Indonesia memiliki banyak talenta potensial, tapi mengapa rangking FIFA Indonesia tidak pernah lebih tinggi?” ujar Pieter saat diskusi “Sudah Kerja Apa Saja PSSI?” di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (15/12/2014). 

Pria asal Belanda itu mengaku terkejut oleh fasilitas-fasilitas sepak bola di Indonesia. Menurut Pieter, mayoritas kondisi lapangan sepak bola di sini sangat buruk. Bahkan ada beberapa lapangan bagus yang harus disewa dan biayanya mahal.

Selain itu tidak banyak kompetisi kelompok umur di Indonesia. Kebanyakan turnamen pun dikelola oleh pihak swasta. Menurut Pieter, Indonesia harus bisa mengelola kompetisi untuk usia dini dan sesuai dengan dengan kelompok umur.

“PSSI harus lebih banyak mengambil peran penting mengenai sepak bola. Kita harus berusaha mengorganisir kompetisi-kompetisi usia dini di tingkat provinsi,” kata Pieter yang pernah merumput di Skotlandia bersama Rangers FC.

Pieter menuturkan rencananya untuk memilih lima sampai enam provinsi untuk menggelar kompetisi usia dini. Harapannya, provinsi lain bisa mengikuti provinsi-provinsi tersebut.

Mantan pemain tim nasional Belanda itu menekankan pentingnya pembinaan pemain di usia dini. Pieter mencontohkan negara-negara kecil, namun mampu menghasilkan pemain-pemain kelas dunia. Di antaranya Swiss, Belanda, Belgia, dan Uruguay.

Berita Rekomendasi

Khusus Uruguay, Pieter mencontohkan di sana ada turnamen untuk pesepakbola usia 14 dan 16 tahun pada setiap akhir pekan. Pemain-pemain usia muda ini kemudian sanggup menarik atensi dari publik. Ketika pemain tersebut menjadi pemain kelas dunia dan bermain di klub besar, mereka akan menarik penggemar dan sponsor. Roda bisnis industri sepak bola pun bergerak leluasa.

“Di sana fasilitasnya sesuai standar. Lapangan bagus dan memadai. Mereka tidak mementingkan stadion yang megah dan ruang ganti yang bagus. Mereka bisa menjadi pemain bagus karena mereka bisa sering berlatih tanding dengan pemain-pemain lain,” papar Pieter yang pernah menjabat sebagai asisten pelatih Ajax Amsterdam. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
23
14
8
1
38
18
20
50
2
Persebaya
23
12
5
6
26
24
2
41
3
Dewa United
23
11
7
5
44
27
17
40
4
Persija Jakarta
23
11
7
5
38
27
11
40
5
Bali United
22
11
4
7
36
24
12
37
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas