Pieter Huistra: Teknik Latihan Berpengaruh Pada Pertumbuhan Pemain Usia Muda
Huistra tidak sependapat dengan analisa yang menyebut intensitas latihan menjadi salah satu penghambat pertumbuhan pemain.
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Teknik PSSI Pieter Huistra mengatakan variasi latihan yang diterapkan pelatih dalam pembinaan usia muda berpengaruh terhadap pertumbuhan pemain. Pria asal Belanda ini tidak sependapat dengan analisa yang menyebut intensitas latihan menjadi salah satu penghambat pertumbuhan pemain.
"Over training benar bisa menghambat pertumbuhan pemain, tapi banyak teknik dengan melakukan variasi latihan, dengan latihan fisik, teknik, dan taktik. Jadi tidak harus setiap hari latihan berat," ujar Pieter Huistra.
Direktur Operasional Sepak Bola klub Villa 2000, Ganesha Putra mengatakan pihaknya telah melakukan riset kalau latihan yang dilakukan setiap hari memengaruhi pertumbuhan pada pemain muda. Ia menyebutkan Rinaldi GP dengan Ryuji Utomo Prabowo itu saat sama-sama berlatih di Villa 2000 itu postur tubuh lebih tinggi Rinaldi.
Akan tetapi, saat ini, Ryuji Utomo bisa menyusul dan jauh lebih tinggi postur tubuhnya dibandingkan Rinaldi GP. Terhambatnya pertumbuhan tinggi badan Rinaldi GP itu kata Ganesha karena terkait dengan latihan yang terlampau berat. Yakni 6 kali seminggu. Sedangkan Ryuji Utomo itu hanya mengikuti 2 kali dalam seminggu.
"Kalau dulu, Ryuji itu orangtuanya sangat ketat dengan pedidikan. Sehinga Ryuji hanya ikut 2 kali seminggu dan sempat berhenti saat akan menjalani ujian akhir. Sekarang, tubuhnya tinggi banget," ujar Ganesha Putra.
Pieter juga menegaskan semangat untuk meraih juara pun perlu ditanamkan kepada pemain sejak dini. Akan tetapi, prinsip ini harus ditekankan pada bagaiman meraih juara degan cara sportif. Sehingga, sejak usia muda mereka sudah tertanam untuk bermain fair untuk meraih kemenangan.
"Tidak salah kalau prinsip harus menang itu sudah ditanamkan pada pemain sejak muda. Akan tetapi, prinsip itu harus ditekankan pada bagaimana caranya meraih kemenangan. Tentu saja harus cara yang sportif," ujarnya.
Berbeda dengan Ganesha Putra yang berpendapat kurang tepat jika pemain muda sudah ditanamkan untuk menang dalam pertandingan. Dampaknya, jika target itu tidak tercapai maka mental mereka menjadi terpuruk. "Pemain muda akhirnya berfikir bagaimana mereka bisa menang. Karena kalau tidak akan terpuruk," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.