Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) M Farhan akhirnya buka suara perihal ramainya kritikan suporter Persib pada sponsor Persib, League yang menyediakan kebutuhan jersey Persib musim lalu hingga musim depan.

Seperti diketahui, sejak 25 Desember pukul 17.31 hingga Jumat (26/12) pagi, jagat twitter diramaikan dengan hastag #BoikotLeague bahkan telah menjadikan hastag tersebut sebagai trending topic Indonesia.

Melalui akun twitternya, @farhandeltafm menilai League melalui akun twitternya @League_World melakukan blunder.

"#BoikotLeague merupakan blunder admin akun @league_world krn tanpa pertimbangan langsung RT timeline yg memuji produknya," kata Farhan.

Ia menilai League secara tidak langsung menyindir jersey tim Persib. "Padahal, TL yg muji jersey team ibukota itu nyindir @persib, yg juga menggunakan produk @League_World! Akibatnya timbuk #BoikotLeague

Ia juga menyayangkan sikap League yang ceroboh melakukan retweet mention yang menyindir tim Persib.

"Seharunya @Laegue_World sadar bdlm komunikasi akun korporasi tidak boleh sentimen negatif yg dari admin! Akibatnya muncul #Boikot_League," kata Farhan.

"Sikap @League_World tampaknya lebih bersifat organisasional secara internal. Berharap #Boikot_League berlalu tapi terjadi sebaliknya," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hastag #BoikotLeague ini bermula saat seorang pendukung Persija bernama Adlil Wafi Riffandy dengan akun @adlil_WR menulis mention ke akun @league_world pada 23 Desember.

"@league_world keren jersey @persija_jkt yg baru, simpel ga rame. Ga banyak tempelan yg kaya baju pembalap #IniBaruJerseyBola," tulisnya.

Kemudian, mention itu dibalas retweet oleh akun @league_world. Karena aksi retweet oleh akun dari sponsor Persib untuk jersey mereka itulah, suporter Persib di twitter meluapkan kemarahan mereka karena diduga tweet itu bernada singgungan untuk jersey Persib yang banyak ditempeli sponsor.