Kecelakaan yang Bikin Sang Kakak Lumpuh Jadi Motivasi Eliaquim Mangala Tekuni Sepakbola
Kakak pemain Manchester City itu mempunyai mimpi menjadi pesepakbola, namun apa daya, karena mengalami kecelakaan membuat menderita kelumpuhan
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Sosok Eliaquim Mangala memilih karier sebagai pesepakbola karena termotivasi sang kakak, Daniel.
Kakak pemain Manchester City itu mempunyai mimpi menjadi pesepakbola, namun apa daya, karena mengalami kecelakaan membuat dia divonis menderita kelumpuhan. Kisah ini mengawali karier pemain berusia 23 tahun itu.
Lahir di pinggiran ibu kota Prancis, Paris, keluarga Mangala pindah ke Belgia saat dia masih berusia 5 tahun karena sebuah tragedi.
Kakak Eli, sapaan Eliaquim Mangala, mengalami kecelakaan yang cukup parah dan harus mendapatkan perawatan intensif di Belgia. Apa daya, Daniel divonis lumpuh dan sampai saat ini harus menghabiskan hidupnya di atas kursi roda.
Kejadian tersebut sampai sekarang dijadikan sebagai motivasi terutama untuk berjuang sebagai pesepakbola. Eli bertarung di lapangan membawa semangat kakaknya, yang sebelum lumpuh juga sangat menggemari sepak bola.
Selain itu, dia juga mengaku mewakili keluarga Mangala di atas lapangan. Ini menjadi alasan mengapa dia selalu memberikan yang terbaik di setiap laga.
“Saya harus menerima kenyataan, kakak saya lumpuh. Sebelumnya, dia berambisi menjadi pesepak bola. Ketika saya bertanding, saya turut bermain untuknya. Motivasi saya, menjadi berlipat-lipat. Saya ingin sejauh mungkin di sepak bola demi kakak saya, yang tak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpinya sendiri,” tutur Mangala di Aujourd’hui en France.