Carlo Tavecchio Ingin Kurangi Tim Liga Italia dan Kekerasan
Carlo Tavecchio berharap tahun 2015 akan melihat "awal reformasi" Liga Italia.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio menginginkan lebih sedikit tim yang bermain di Liga Italia (Serie A) untuk pendistribusian hak siar TV yang lebih baik. Dia berharap tahun 2015 akan melihat "awal reformasi" Liga Italia.
Berbicara kepada Radio Rai, pria berusia 71 tahun itu mengakui, sebagai Presiden FIGC ingin mengurangi tahun kontroversial, terutama yang berhubungan dengan topik kekerasan dalam sepak bola.
"Saya ingin menjalankan federasi di pusat proyek kami. Tahun 2015 saya ingin melihat kekerasan semakain berkurang," ujar Tavecchio.
Dia menambahkan, "Saya berharap 2015 menjadi tahun yang tepat untuk memulai reformasi kompetisi. Jika Anda mengurangi jumlah tim di Serie A dan Serie B, maka pemasukan dari hak siar TV per tim akan meningkat."
Tavecchio juga berbicara tentang Azzurri, yang belakangan ini dibangun kembali di bawah pelatih baru Antonio Conte. "Tim nasional adalah harta karun setiap orang, harus menjadi titik kembali bagi semua olahragawan kami. Klub-klub yang mengirim pemainnya ke tim nasional harus mendapatkan manfaat. Azzurri tak bisa menjadi nomor dua bagi siapa pun," pungkasnya.
Baca di Koran Super Ball, Selasa (6/1/2015)