PSSI Bentuk 'Tim Tandingan' Hadapi Tim 9 Bentukan Pemerintah
'Tim tandingan' ini salah satu tugasnya menghadapi tim 9 yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nachrawi untuk mengawasi kinerja PSSI.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Komeks) PSSI sepakat membentuk 'tim tandingan' yang salah satu tugasnya yakni merespon kinerja Tim 9 yang dibentuk oleh Menteri Pemuda Olah Raga Imam Nachrowi. Sekjen PSSI Djoko Driyono mengatakan anggota komite eksekutif (Komeks) PSSI menyetujui pembentukan tim Ad Hoc Sinergi, yang salah satu tugasnya merespon pembentukan tim 9. (Baca Juga: Joko Driyono Sambut Positif Tim 9 Bentukan Kemenpora)
'Tim tandingan' ini salah satu tugasnya menghadapi tim 9 yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nachrawi untuk mengawasi kinerja PSSI.
Pembentukan tim Ad Hoc Sharing ini disetujui anggota komite eksekutif PSSI. "Prinsipnya Ad Hoc Sinergi ini akan jadi komplemen di unit PSSI agar sinergi yang diharapkan bisa diformulasikan, dan dikoordinasikan sehingga menjadi energi positif," ujar Djoko Driyono dalam keterangan Pers-nya usai Kongres Tahunan PSSI di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta.
Namun Djoko belum bisa menyebutkan satu persatu siapa saja yang mengisi posisi tim Ad Hoc Sinergi itu. Ia menjelaskan komite eksekutif PSSI akan menggelar rapat membicarakan tim Ad Hoc Sinergi dalam minggu ke depan. "Exco (Komite Eksekutif PSSI) akan memutuskan dalam waktu 1 minggu ke depan siapa saja yang menjadi anggotanya. Yang pasti family Football PSSI," ujarnya.
Selain itu, Djoko menyebutkan Ad Hoc Sinergi ini bekerja untuk kepentingan memaksimalkan interaksi PSSI dengan seluruh steakholder sepak bola dan potensinya.
Misalnya kegiatan PSSI bukan hanya bersinergi secara vertikal dengan AFC dan FIFA. Akan tetapi IOC dan OCA yg internasional dan asia. Seperti kegiatan PON, dan Liga Pendidikan yang memiliki MoU antara PSSI, Menpora dan Mendiknas. "Ini contoh objek yang perlu disinergikan," ujarnya.