Persebaya Akui Tunggak Gaji Pemain
”Iya saya sudah tahu informasi tersebut, memang masih ada beberapa pemain yang gajinya belum terbayarkan,” kata Gede
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Manajemen Persebaya Surabaya mengakui masih memiliki tunggakan gaji pemain pada Indonesia Super League (ISL) musim 2013.
Itulah yang membuat tim berjuluk Bajul Ijo tersebut masih dibutuhhkan pendalaman untuk kebutuhan verifikasi klub peserta ISL.
Persebaya termasuk dari enam klub yang lolos verifikasi peserta ISL, namun masih membutuhkan pendalaman dari PT Liga Indonesia.
CEO Persebaya, Gede Widiade mengatakan, penyebab masih dibutuhkannya pendalaman dari PT Liga Indonesia memang terkait masalah finansial.
Terutama karena Persebaya masih memiliki tunggakan gaji.
”Iya saya sudah tahu informasi tersebut, memang masih ada beberapa pemain yang gajinya belum terbayarkan,” kata Gede, Selasa (13/1/2015).
Menurut Gede usai mendapatkan kabar tersebut, pihaknya langsung menggelar rapat manajemen.
”Kami telah menggelar rapat manajemen, dan secepatnya akan kami selesaikan masalah tersebut,” kata Gede.
Namun Gede mengakui tidak mengetahui secara pasti berapa nilai dan jumlah pemain yang belum terbayarkan.
”Saya lupa berapa nilainya dan siapa saja pemain yang belum terbayarkan, karena itu musim 2013, dan saya belum menangani tim ini. Tapi beberapa pemain seperti Jenry Pitoy haknya telah dibayarkan,” kata Gede.
Selain masalah tunggakan gaji pemain, PT Liga Indonesia juga membutuhkan pendalaman terkait finansial Persebaya untuk mengarungi ISL musim ini.
Menurut Gede, untuk finansial tim musim ini, kemungkinan besar tidak ada masalah.
”Kalau musim ini tidak masalah,” tambah Gede.
Apalagi saat ini Persebaya diperkuat oleh pemain-pemain yang mayoritas masih berusia muda, dan banyak yang merupakan binaan pemain asli Surabaya.
Ditambah mantan pemain dari Timnas U-19. Hingga kini hanya Otavio Dutra yang merupakan belanja pemain Persebaya yang dirasa paling besar.
Sebelumnya pada Desember 2014 lalu, berdasarkan hasil pertemuan pemegang saham, Persebaya akan mendapat kucuran dana sekitar Rp 28 miliar untuk mengarungi ISL 2015.
Jumlah ini menurun dari yang sebelumnya dianggarkan, yaitu Rp 33 miliar.
Pemegang saham, PT Emtek, Tbk, memutuskan untuk mengucurkan dana sebesa Rp 28 miliar.
”Insya Allah untuk musim depan dana cukup untuk satu musim kompetisi,” kata Gede. (ook)