TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Mantan bek Manchester United, Gary Neville mengkritik keputusan gelandang Everton, Kevin Mirallas, ketika menghadapi West Bromwich Albion di Goodison Park, pada lanjutan Premier League, Senin (19/1/2015).

Pertandingan itu berakhir 0-0. Everton sebenarnya berpeluang menang jika Mirallas sukses mengeksekusi penalti, yang diberikan wasit setelah Joleon Lescott melakukan handsball di kotak terlarang, pada menit ke-43.

Padahal, eksekutor penalti utama Everton adalah Leighton Baines. Namun, setelah wasit menunjuk titik putih, Mirallas tampak "mengekang" arahan klubnya karena ingin menjadi penendang penalti.

Setelah turun minum, manajer Everton, Roberto Martinez, lalu menarik keluar Mirallas dan menggantikannya dengan Bryan Oviedo. Martinez mengaku bahwa alasannya melakukan hal itu karena Mirallas mengalami cedera hamstring.

"Jika dia melakukan apa yang saya pikirkan yaitu dengan melawan perintah tim, arahan manajer dan secara egois mengambil tendangan penalti itu, adalah salah satu pelanggaran paling memalukan mengenai arahan tim yang pernah Anda punya," ujar Neville.

"Leighton Baines bukan tipe pemain yang ingin berkonfrontasi. Dia adalah tipe pemain yang mungkin berkata: 'Lakukanlah, jika kamu percaya diri'. Namun, yang selalu terjadi di ruang ganti adalah penendang tendangan bebas, penalti sudah selalu terdaftar," tambah pria yang kini bekerja sebagai pengamat sepak bola tersebut.

Sementara itu, ketika ditanya perihal alasan Martinez menarik keluar Mirallas, Neville mengatakan, "Menurut saya Martinez di posisi yang sulit. Mereka adalah berada di lingkungan profesional dengan pekerjaan yang sangat sulit. Anda harus menghormati manajer yang ingin melindungi pemain-pemainnya."