Rahmad Darmawan Fokus ke Perbaikan Tim
Menurut RD, penampilan anak asuhnya saat melawan Persebaya merosot dibanding saat melawan Sriwijaya FC.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Peluang Persija Jakarta untuk lolos ke babak empat besar di Surya Citra Media (SCM) Cup 2015 tipis. Pada laga perdana di Grup A, tim berjuluk Macan Kemayoran kalah 0-1 dari Sriwijaya FC. Pada laga kedua, Persija hanya dapat imbang 1-1 dari Persebaya.
Laga terakhir melawan Semen Padang FC pada 21 Januari 2015. Namun anak asuh Rahmad Darmawan sulit lolos ke empat besar, karena saat ini Persija hanya mengumpulkan satu poin saja.
"Meski menang dari Semen Padang, tetap sulit lolos ke babak empat besar, jika Sriwijaya dan Persebaya imbang, " kata pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan atau RD kepada Harian Super Ball.
Tipisnya peluang itu membuat RD tak mau ambil pusing. "Yang terutama adalah perbaikan tim. Saya terus mengevaluasi penampilan pemain. Saya ingin anak-anak menemukan karakter dan pola permainan sebaik-baiknya di Liga Super Indonesia (LSI) musim depan," ujar RD.
Menurut RD, penampilan anak asuhnya saat melawan Persebaya merosot dibanding saat melawan Sriwijaya FC. "Pada laga melawan Persebaya, saya memang sengaja menurunkan pemain yang belum diturunkan di laga pertama melawan Sriwijaya. Saat melawan Persebaya, saya tidak memainkan pemain-pemain inti, seperti Ismed Sofyan, Alfin Tuasalamony, dan Muhammad Ilham," jelas RD.
RD sengaja menurunkan pemain pelapis untuk mengetahui kesiapan mereka. Sehingga RD bisa memetakan pemain untuk menetapkan kerangka tim antara skuad inti dan pemain pelapis di LSI musim depan.
"Pada saat melawan Semen Padang, bisa saja akan memainkan pemain-pemain seperti saat melawan Sriwijaya FC. Skema dan formasi juga bisa saja sama seperti di laga pertama," ucap RD.
RD menerangkan, timnya masih perlu diperbaiki, mulai dari masalah kekompakan, finishing, dan ball position. "Di laga kedua, ball position kami menurun dibanding di laga pertama. Tetapi emosi anak-anak sudah bagus. Mereka sudah sabar saat wasit memberikan tendangan penalti kepada Persebaya," terang RD.
Selain masalah penguasaan bola, anak-anak Jakarta belum menemukan tempo bermain. Kecepatan juga belum memuaskan,
RD memang akan fokus pada pembenahan tim, Dia pun sedang berusaha mendalami pola yang tepat untuk LSI nanti. "Ini merupakan pekerjaan rumah bagi kami, kami harus memantapkan variasi serangan. Oleh karena itu, setelah turnamen ini, saya akan kembali fokus ke pematangan tim," tambahnya.