Herve Renard Bidik Gelar Kedua Pantai Gading di Piala Afrika
Herve Renard juga tengah membidik target pribadi sebagai pelatih yang mampu meraih gelar juara Piala Afrika lebih dari satu kali.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Sama seperti Timnas Pantai Gading yang tengah membidik gelar juara Piala Afrika untuk kedua kalinya, Pelatih the Elephants, Herve Renard juga tengah membidik target pribadi sebagai pelatih yang mampu meraih gelar juara Piala Afrika lebih dari satu kali.(Baca Juga: Pantai Gading Ingin Balas Kekalahan di Final Piala Afrika Tahun 2010)
Renard dan Pantai Gading kini tinggal selangkah lagi untuk bisa mencapai targetnya tersebut setelah mereka mampu lolos ke babak final Piala Afrika 2015 usia menundukkan Republik Demokratik Kongo 3-1. Sebelumnya Renard pernah meraih gelar juara Piala Afrika bersama Timnas Zambia di tahun 2012 lalu. Saat itu timnya mengalahkan Pantai Gading 11-10 di laga adu penalti.
Pelatih asal Perancis itu berharap bisa menjadi pelatih ketiga setelah Charles Gyamfi (Ghana) dan Hassan Shehata (Mesir) yang telah lebih dari sekali memenangkan Piala Afrika. Akan tetapi meskipun timnya kali ini sudah lolos ke final, Renard mengaku tetap fokus pada partai final yang akan mereka jalani menghadapi pemenang di partai pertandingan antara Ghana melawan Guinea Ekuatorial. Dia juga tidak ingin membuat perayaan hingga timnya benar-benar meraih gelar juara. "Tentu kami gembira, tapi saya tidak lantas melompat ke mana-mana. Ketika anda lolos ke laga final, hal terpenting selanjutnya adalah memenangkan laga final tersebut," ujar Renard.
Renard juga tetap mendukung Yaya Toure, yang mendapat kritikan dari sejumlah kalangan atas penampilannya di timnas Pantai Gading. Yaya disebut-sebut tidak begitu tertarik bermain untuk Timnas Pantai Gading dan lebih suka berlaga bersama clubnya, Manchester City. Namun pemain berusia 31 tahun itu membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol pembuka yang luar biasa bagi kemenangan timnya atas Republik Demokratik Kongo di laga semifinal.
Menurut Renard penampilan yang diperlihatkan yaya Toure di laga semifinal cukup untuk menangkal kabar angin tersebut. "Saya mendengar banyakorang mengatakan tentang Yaya Toure di Piala Afrika, tapi dia adalah pemain besar. Dia menunjukkan kepada semuruh masyarakat bahwa ini adalah senifinal, dan tiba-tiba dia bisa melakukannya. Gol yang diciptakannya merupakan gol yang luar biasa," ujar Renard.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Jumat (6/2/2015)