Gabriel Zakuani Takjub Perebutan Posisi Ketiga Berjalan Aman
Bek Republik Demokratik Kongo, Gabriel Zakuani, sempat memilih untuk tidak bertanding jika potensi kerusuhan terjadi
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kekhawatiran sejumlah pemain akan kembali terjadinya kerusuhan di laga perebutan posisi ketiga Piala Afrika 2015 ternyata tidak terbukti. Pertandingan antara Timnas Republik Demokratik Kongo melawan tuan rumah Guinea Ekuatorial berjalan cukup damai, meski tim tuan rumah kalah kalah di laga adu penalti 2-4.
Sebelum pertandingan sejumlah pemain berharap pertandingan digelar tanpa penonton menyusul terjadi kerusuhan di laga semifinal antara Ghana melawan Guinea Ekuatorial.(Baca Juga: Semifinal Piala Afrika Rusuh, Helikopter Masuk Stadion)
Bahkan bek Republik Demokratik Kongo, Gabriel Zakuani, lebih memilih tidak bertanding jika potensi kerusuhan terjadi. Zakuani bahkan sempat menulis di akun tweeter nya bahwa jika para pendukung Guinea Ekuatorial melemparkan benda keras seperti batu dan kaca ke arah pemain, dia lebih memilih untuk merelakan posisi ketiga untuk Guinea Ekuatorial. "Saya mencintai sepak bola, tapi lebih suka hidup," tulis Zakuani.
Namun kekhawatiran Zakuani ternyata tidak terjadi. Di laga yang dijaga ketat oleh petugas keamanan dan hanya ditonton oleh tidak lebih 500 penonton berjalan cukup aman.
"Jujur saja, saya sangat kaget bahwa pertandingan perebutan posisi ketiga berjalan dengan aman. Bukan hanya saya yang terkejut, tapi sejumlah pemain lain juga mengalami hal yang sama seperti saya mengingat apa yang telah terjadi di pertandingan sebelumnya," ujar Zakuani.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Senin (9/2/2015)