Kiper Malaga: Angka Lebih Penting daripada Cinta
Saya memang mencintai Espanyol. Namun Malaga saat ini membutuhkan angka.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Delapan tahun lamanya berdiri di bawah mistar gawang Espanyol, tentu menjadi masa yang tak akan pernah dilupakan oleh Idriss Carlos Kameni. Tampil sebanyak 222 sebagai pemain Espanyol, tentu bukan jumlah pertandingan yang sedikit.
Karena itulah meski sudah meninggalkan klub Catalan itu sejak tahun 2012 silam, untuk kemudian pindah ke Malaga, cinta Kameni pada klub pertamanya di negeri Spanyol itu tak pernah luntur. Sehingga tak heran saat Espanyol sukses menahan imbang Athletic Bilbao di pertandingan Copa Del Rey pertengahan pekan lalu, Kameni pun tak dapat menahan kegembiraannya.
Kameni mengaku sangat bangga melihat Periquitos, julukan Espanyol, masih berpeluang melaju ke semifinal Copa del Rey musim ini, setelah sebelumnya tim asuhan Sergio itu menelan tiga kekalahan beruntun di pentas La Liga. “Jujur, saya sangat mencintai Espanyol,” ucap kiper Timnas kamerun seperti dikutip dari insidespanishfootball.com.
Lalu apa jadinya jika kiper yang kini berusia 30 tahun itu, harus menghadapi tim yang sangat dicintainya itu sebagai lawab, di laga jornada ke-23 La Liga di Estadio la Rosaleda, Minggu (15/2) dinihari?
Sebagai pemain profesional Kameni mengatakan, meski memiliki cinta yang sangat besar pada Espanyol, namun dirinya tak akan menjadi lemah di lapangan. Sebagai pemain profesional, Kameni berjanji akan tetap memberikan semua kemampuan terbaiknya di bawah mistar gawang Malaga.
“Saya memang mencintai Espanyol. Namun Malaga saat ini membutuhkan angka. Karena itu saya akan melakukan apapun yang saya bisa. Saya memang selalu melakukannya,” kata kiper yang memulai karier di klub Le Havre itu.
Kameni tidak main-main dengan ucapannya. Malaga saat ini memang membutuhkan kemenangan, setelah pekan lalu tumbang di hadapan Levante dengan skor 4-1. Menurut Kameni, ia tak bisa membiarkan keadaan ini terus berlanjut, karena bisa membuat timnya terperosok lebih dalam lagi di papan klasemen.
Kameni pun menuturkan, setelah kekalahan dari Levante pekan lalu, ia dan rekan-rekan setimnya berlatih keras. Pelatih dan pemain Malaga mencari tahu apa yang tak bekerja di pertandingan itu, sehingga menuai hasil yang tak menyenangkan. “Kami memikirkan Espanyol, dalam latihan kami juga bekerja keras sekaligus menumbuhkan keyakinan,” terangnya.
Malaga kini berada di peringkat ketujuh klasemen La Liga. Di papan klasemen, posisi Malaga lebih baik daripada Espanyol yang berada di peringkat ke-9. Malaga kini unggula sembilan angka dari calon tamunya itu. Dengan posisi tersebut, tim asuhan pelatih Javi Garcia itu berpeluang besar mendapatkan jatah bermain di kompetisi Eropa musim depan. Hal itulah yang kini menjadi motivasi para pemain Malaga menghadapi pertandingan melawan Espanyol.
Peluang Malaga mengalahkan Espanyol cukup terbuka, mengingat mereka memiliki waktu persiapan lebih lama yakni selama satu minggu. Sementara para pemain Espanyol hanya memiliki waktu istirahat selama tiga hari, setelah di pertengahan pekan ini baru saja menghadapi Athletic Bilbao di ajang Copa Del Rey.