Arrigo Sacchi: Saya Bukan Seorang yang Rasialis
Pernyataan bernada rasial yang dilontarkan Arrigo Sacchi mendapat kecaman dari seorang anggota senior pemerintahan Italia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Pernyataan bernada rasial yang dilontarkan Arrigo Sacchi, mendapat kecaman dari seorang anggota senior pemerintahan Italia.
Sekretaris Negara untuk Perdana Menteri Matteo Renzi, Graziano Delrio, mengatakan bahwa apa yang dikatakan mantan pelatih AC Milan itu tak semestinya terjadi.
Memang, Sacchi membuat pernyataan kontroversial itu pada Selasa (17/2/2015). Pria berkepala plontos itu mengklaim, terlalu banyak pemain berkulit hitam di sepak bola usia muda Italia merupakan kesalahan fatal. Inilah yang tidak diterima pemerintah Italia.
"Italia 30 tahun silam bukanlah Italia pada hari ini," ujar Delrio, yang juga bertanggung jawab untuk olahraga di dewan menteri-menteri Italia.
"Faktanya pada hari ini terdapat pemain-pemain muda yang merupakan warga Italia dan mendapat hak yang diberikan di mana mereka lahir dan tumbuh di Italia, bahkan jika orangtua mereka memiliki akar dari luar negeri," tambah Delrio dalam pernyataannya.
"Mereka merupakan bagian dari generasi muda yang pergi ke sekolah-sekolah kami, yang memainkan sepak bola dan cabang-cabang olahraga kami."
"Dan tema warna kulit tentu saja bukan tempat di mana kita semestinya berusaha memulai untuk merevitalisasi sistem pemain muda kami."
Sebelumnya, Sacchi juga sudah mendapat kecaman dari seluruh dunia untuk komentarnya yang menyebutkan "terlalu banyak (pemain berkulit) hitam" yang bermain di liga U-20 Italia, dan bahwa negara itu "sekarang tidak memiliki martabat atau kebanggaan."
Namun Sacchi menegaskan bahwa semua komentarnya itu telah dibawa keluar konteks dan bahwa dirinya bukan seorang rasialis.