TRIBUNNEWS.COM - Ketat di semua lini, sengit di setiap jengkal wilayah. Itulah gambaran yang akan terjadi ketika para pemain Juventus dan Fiorentina bertarung di lapangan Juventus Stadium, dini hari nanti.

Penguasaan bola memang menjadi modal penting bagi keduanya. Paling tidak, dominan di alur bola, akan berpeluang lebih besar untuk menciptakan gol.

Itu berarti, lini tengah kedua tim wajib memberikan perhatian khusus. Berdasar pertemuan pertama di Serie A yang berakhir tanpa gol, persaingan di area tengah akan berlangsung ketat.

Para gelandang serang akan bersaing guna menyodorkan bola-bola matang ke area penalti lawan.

Sementara gelandang bertahan, sudah siap memotong aliran kreasi serangan dari lawan.

Namun, dibanding pertemuan pertama kedua tim pada medio Desember tahun lalu, kali ini komposisi di area sentral sudah berbeda, terutama di kubu Fiorentina.

Masuknya Mohamed Salah, mampu memberi perbedaan. Terbukti, pada laga kontra Inter Milan akhir pekan lalu, pemain asal Mesir ini mampu menjadi pahlawan berkat gol tunggalnya ke gawang Samir Handanovic.

Kini, publik pecinta sepak bola sudah tak sabar ingin menunggu pertarungan Salah dengan jagoan tuan rumah, Paul Pogba.

Tak heran, dua anak muda ini bakal menjadi ‘bunga’ tersendiri di atas perseteruan abadi dua tim dengan nama besar di Italia tersebut.

Pertemuan Pogba dan Salah sangat dimungkinkan. Pasalnya, dua pemain ini memiliki karakter berbeda.

Pogba cenderung menjadi gelandang pengangkut air, yang siang menahan setiap aliran bola lawan.

Sedangkan Salah, sudah pasti lebih banyak sebagai kreator, yang biasanya memegang kendali bola.

“Saya senang dengan pertemuan kontra Fiorentina. Rasanya tak sabar, karena kami juga punya ambisi sama untuk menyingkirkan mereka, dan meraih trofi juara. Selain Liga Champions dan scudetto, trofi Coppa Italia juga menjadi prioritas,” tutur Pogba.

Cara keduanya bertarung dan mengatur area tengah juga bakal menghadirkan tontonan menarik.

Lihat saja, Pogba sudah menjadi bagian dari siapapun pemain Juventus yang beroperasi di lini tengah.

Pogba bisa disandingkan dengan Vidal, Marchisio, Pereyra, Stephan Lichtsteiner, Kingsley Coman, Simone Padoin dan Patrice Evrà, yang bisa digeser ke sayap kiri.

Salah juga identik. Pemuda berusia 22 tahun ini langsung nyetel dengan deretan pemain tengah berkualitas tinggi milik Fiorentina.

Sebut saja di sana ada Milan Badelj, Alberto Aquilani, Jasmin Kurtic, David Pizarro, Joaquín, Borja Valero, Andrea Lazzari dan Aleandro Rosi.

Pelatih Vincenzo Montella menyadari potensi tersebut. “Lini tengah tetap menjadi kunci. Saya yakin Salah punya kapasitas itu,” tegasnya.