TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino,  datang dengan kepala tegak untuk menghadapi QPR setelah di laga terakhir mengalahkan Swansea 3-2, untuk mengakhiri dua kekalahan beruntun masing-masing  di final Piala Liga atas Chelsea, dan di Liga Europa dari Fiorentina.

Namun, The Lilywhites menunjukkan semangat besar untuk menahan comeback Swansea dalam kemenangan 3-2 menghibur, dengan kiper Hugo Lloris yang beraksi gemilang untuk menjaga keunggulan Tottenham sehingga dapat mempertahankan tiga poin.

Kemenangan tengah pekan itu merupakan pertama kalinya Tottenham memenangkan pertandingan liga tanpa gol yang diciptakan oleh Christian Eriksen atau Harry Kane sejak mengalahkan QPR 4-0 pada akhir Agustus tahun lalu.

Emmanuel Adebayor memang pencetak gol terakhir dalam kemenangan kandang atas QPR di musim panas lalu itu, tetapi Pochettino memiliki pilihan yang lebih baik dengan tersedianya penyerang utama Harry Kane dan Roberto Soldado yang dapat berperan sebagai pemain pengganti.

Sang pelatih  punya banyak opsi mengingat barisan skuadnya tak ada yang cedera. Namun pihaknya telah memainkan tiga pertandingan dengan intensitas tinggi dalam waktu enam hari dan ia bisa menggunakan sumber daya timnya untuk merotasi pemain.

 Nabil Bentaleb, Nacer Chadli dan Christian Eriksen bermain dalam tiga pertandingan terakhir dan patut dilihat apakah Pochettino bisa mengambil risiko mengistirahatkan mereka. Paulinho, Mousa Dembele dan Erik Lamela adalah pilihan alternatif sebagai pengganti tiga pemain tersebut.