Skuat Bayangan PSM Mulai Terbentuk
al itu tampak pada latihan yang digelar Senin (16/3) dan Selasa (17/3) kemarin. Pemain dibagi dua kelompok dan menjalankan metode latihan yang berbeda
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jadwal bergulirnya Liga Super Indonesia tak cukup sebulan lagi. Setiap tim mulai mempersiapkan diri menentukan strategi dan pola permainan yang tepat untuk bisa sukses mengarungi kompetisi.
Tak terkecuali PSM. Tim Pelatih PSM Makassar mulai memetakan pemain-pemain yang bakal mengisi skuad inti. Pemaim yang dinilai memiliki kemampuan mumpuni, sudah digadang-gadang untuk dipakai memerankan strategi tim dengan baik.
Skuad starting eleven mulai tampak di beberapa laga uji coba yang dilakoni tim Ayam Jantan dari Timur. Ada pemain yang kerap dimainkan dan ada pula yang kerap mengisi bangku cadangan.
Kemudian pasca libur seminggu lalu, tim pelatih mulai memisahkan beberapa pemain yang diproyeksi menjadi tim inti. Para pemain ini pun berlatih terpisah dengan pemain yang bakal menjadi pelapis.
Hal itu tampak pada latihan yang digelar Senin (16/3) dan Selasa (17/3) kemarin. Pemain dibagi dua kelompok dan menjalankan metode latihan yang berbeda.
Beberapa pemain yang diproyeksi mengisi skuad inti, seperti Boman dan Ardan Aras menjadi palang pintu terakhir. Sementara di posisi bek kanan ada Hendra Wijaya. Lalu di posisi bek kiri yang ditinggal April Hadi bakal diisi Rasul Zainuddin.
Sementara ditengah bakal diisi oleh pemain pengalaman Syamsul Chaeruddin dan Nenad Begovic. Di sayap kiri diproyeksikan mantan pemain Persepam Madura Aditya Putra Dewa dan di sayap kanan ada pemain muda sarat talenta Maldini Pali.
Sementara di lini penyeran, bakal diduetkan Nemanja Vucicevic dengan M Rahmat. Khusus M Rahmat, memang tampil impresif di dua laga ujicoba terakhir.
"Itu hanya proyeksi. Belum menjadi skuad definitif. Kita persiapkan memang mereka sebaik mungkin," jelas Asisten Pelatih PSM, Hans Peter Schaller kepada Tribun Timur, Senin (16/3).
Peter menambahkan bahwa komposisi pemain inti ini bisa saja berubah. Semua punya kesempatan sama. Tergantung siapa yang terbaik dan paling siap, maka berhak mengisi skuad inti.