Barito Putra Mainkan Tim U-21 di Laga Uji Coba
Namun, hingga babak pertama berakhir, kedua tim sama-sama mandul karena tidak ada gol yang tercipta.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Tanpa diperkuat bomber asal Serbia, Marjan Jugovic, Barito Putera meraih hasil kurang manis saat melakoni laga uji coba kedua melawan Kalteng Putra. Sabtu (21/3) petang.
Berlaga di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Laskar Antasari hanya mampu bermain imbang 0-0. Padahal saat laga uji coba pertama di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Barito sukses menggulung tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu dengan skor 2-1.
Laga antara dua tim yang berasal dari daerah bertetangga ini berjalan cukup seru.
Barito yang diperkuat bomber asal Argentina, Leonel Felice yang digadang-gadang menggantikan Marjan yang batal memperkuat Barito di ISL musim ini langsung menggebrak sejak awal babak pertama.
Tak mau kalah, Kalteng Putra yang tampil di hadapan pendukungnya juga menampilkan permain terbuka. Sehingga terjadi jual beli serangan di babak pertama ini.
Namun, hingga babak pertama berakhir, kedua tim sama-sama mandul karena tidak ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, laga semakin seru. Kedua tim sama-sama meningkatkan tempo permainan untuk bisa membobol gawang lawan. Peluang demi peluang tercipta namun tetap tidak ada gol tercipta dan laga pun berakhir dengan skor 0-0.
Saat dimintai tanggapannya soal kegagalan tim besutannya mencetak gol dalam laga persahabatan ini, menurut pelatih Barito Putera, Salahudin, itu merupakan hal yang wajar karena bukan tim utama yang diturunkan dalam pertandingan tersebut.
"Pemain Barito Putera yang murni yang ikut di laga hari ini cuma sepuluh orang, sisanya adalah pemain seleksi dan pemain Barito U-21," kata Salahudin usai laga.
Menurut dia, pemain inti Barito Putra belum bisa ikut karena ada beberapa yang mengalami cedera dan lima lagi masuk tim nasional.
"Kami memang masih menjajal pemain U-21 yang masuk ke tim inti. Dalam laga ini, saya melihat permainan mereka cukup apik," tutur Salahudin.
Sementara Pelatih Kalteng Putra, Eko Tamami, berkomentar, pressure Barito Putera yang levelnya berada satu tingkat di atas Kalteng Putra, sangat bagus.
"Permainan memang sama-sama press, sehingga aliran bola agak susah. Saya juga melihat pemain Barito Putera, ketika dapat bola langsung main panjang, sehingga memang cukup sulit untuk menembus gawang lawan. Saya melihat Tim Barito Putera seperti mengandalkan pemain asingnya yang tinggi besar," katanya.(tur)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.