Carlos Queiroz 'Cerai' dari Federasi Sepak Bola Iran Gara-gara Rebutan Pemain
Masalah yang memicu perceraian ini adalah "rebutan" pemain antara Queiroz dangan Pelatih Timnas U-23, Mohammad Khakpour.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Carlos Queiroz dengan Federasi Sepak bola Iran (FFIRI) akhirnya berpisah setelah hampir 4 tahun bersama. Media Iran, Tasnim, menyebutkan pelatih asal Portugal memilih mengundurkan diri karena kesal dengan intervensi pihak FFIRI dalam membentuk timnya.
Padahal Queiroz baru saja memperpanjang kontrak dengan negara Persia tersebut sampai 2018, karena dia ingin membawa Iran berlaga di putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Masalah yang memicu perceraian ini adalah "rebutan" pemain antara Queiroz dangan Pelatih Timnas U-23, Mohammad Khakpour. Mereka sama-sama ingin memasukkan Sardar Azmoun dan Alireza Jahanbakhsh ke skuadnya.
Queiroz membutuhkan dua pemain belia itu untuk kualifikasi Piala Dunia. Sementara Khakpour menginginkan mereka berlaga di kualifikasi Olimpiade 2016. Pihak FFIRI lalu memutuskan kedua pemain itu masuk tim U-23, yang Senin kemarin menang telak 5-0 atas Nepal di laga pertama Grup C.
Queiroz dalam wawancara dengan AFP, mengatakan, dia tidak ingin mengundurkan diri tapi dipaksa mengundurkan diri. Namun, Presiden FFIRI, Ali Kafashian, seperti dilansir ESPN yang mengutip IRNA, mengatakan, mantan pelatih Real Madrid itu yang memutuskan mengundurkan diri.
Baca Juga di Harian Super Ball, Kamis (26/3/2015)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.