Arema dan Persebaya Dua Kubu yang Mustahil Rujuk kata Ketua BOPI
Noor Aman mengungkapkan akar permasalahan dari dua klub Liga Super Indonesia
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman mengungkapkan akar permasalahan dari dua klub Liga Super Indonesia, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya yang dinyatakan tidak mendapatkan rekomendasi mengikuti kompetisi bergengsi tanah air.
Dalam jumpa pers yang berlangsung di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (1/4/2015) Noor menyebut kedua klub itu mustahil untuk rujuk.
Menurutnya, kedua klub asal Jawa Timur itu merupakan musuh bubuyutan dan kecil harapan untuk mereka bersatu.
“Sebenarnya harapan Arema dan Persebaya bisa rujuk sudah dari tahun lalu. Kedua klub telah diberikan waktu dan juga arahan hingga keputusan BOPI tapi mereka tidak kunjung bersatu," ungkapnya.
Noor menilai langkah ini harus diambil karena terlepas dari kedua klub tidak melengkapi persyaratan. Selain itu, Arema dan Persebaya juga memiliki masalah dalam hal kepemilikan.
Diketahui, proses verifikasi meliputi lima aspek, yakni aspek legalitas, keuangan, pelaku olahraga professional, pembinaan usia muda, dan kegiatan sosial.
PT. Arema Indonesia (Arema Cronus) dan PT Mitra Muda Inti Berlian (Persebaya) menjadi dua klub yang tidak menyelesaikan aspek-aspek tersebut.