Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bob Hippy bilang Jangan Pilih Calon Ketua Umum PSSI yang Masih Terlibat Hukum

Bob yang juga mantan pemain Timnas Indonesia itu mengharapkan para voters untuk tidak memilih calon ketua umum yang terlibat masalah hukum

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Bob Hippy bilang Jangan Pilih Calon Ketua Umum PSSI yang Masih Terlibat Hukum
NET
Bob Hippy 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Exco PSSI Bob Hippy meminta seluruh pemilik suara yang akan memilih ketua umum PSSI pada Kongres PSSI di Surabaya, 18-19 April 2015, menyiapkan hati tanpa harus diiming-iming materi.

Bob yang juga mantan pemain Timnas Indonesia itu mengharapkan para voters untuk tidak memilih calon ketua umum yang terlibat masalah hukum dan tidak mempunyai 'hati' dalam mengurus sepakbola.

"Kalau mau menjadi ketua umum PSSI, pertama harus mempunyai 'hati' di sepakbola. Ia harus mencintai dan benar-benar suka dengan sepakbola. Jangan jabatan ketua umum atau petinggi di PSSI hanya dijadikan alat untuk mencari nama dan kedudukan. Pokoknya sepakbola jangan sampai diurus orang yang tidak tahu sepakbola," ungkap Bob Hippy, Jumat (3/4).

Dari sembilan calon ketua umum PSSI yang telah lolos penyaringan, Bob Hippy menunjuk ada beberapa orang yang tidak memiliki 'hati' sepakbola. Salah satunya adalah wakil ketua umum PSSI incumbent, La Nyalla Mattalitti.

"Yang saya tahu, La Nyalla sekarang punya kasus hukum yang tengah dihadapi. Masalah ini bisa menjadi persoalan buruk di PSSI. Jangan sampai masalah hukum kembali merusak PSSI, seperti saat era Nurdin Halid," tutur Bob Hippy.

Selain La Nyalla, Bob juga mempertanyakan kembali lolosnya beberapa nama yang dinilainya justru lebih banyak memanfaatkan PSSI untuk mencari keuntungan tersendiri. Sebut saja nama Djohar Arifin Husin, ketua umum incumbent. Menurutnya, Djohar  tidak perlu dipertahankan.

"Dia bukan tipe pemimpin yang baik. Selain itu, dia juga tidak memiliki bekal apa-apa untuk memimpin PSSI. Dia termasuk orang yang beruntung saja bisa menjadikan PSSI sebagai 'panggung'," kata Bob.

Begitu juga dengan keberadaan nama-nama lainnya seperti M Zein, Subardi, Syarif Bastaman.

"Mereka adalah 'pemain' lama. Menurut saya, orang-orang seperti ini sudah tidak zamannya lagi menjadi pengurus. Bukannya akan membuat PSSI maju, tetapi mereka bisa membuat PSSI makin runyam dengan berbagai masalah pelik sampai sekarang belum terselesaikan, seperti mafia wasit, dan lain-lain," jelas Bob.

Namun demikian, Bob mengaku hanya bisa menyarankan kepada para voters. Faktanya, segala keputusan berada di tangan anggota PSSI.

"Terserah sama pemilih. Apakah mereka mau terus begini. Yang pasti, pemimpin PSSI tidak melulu harus punya uang dan power, tetapi harus punya 'hati' dan komitmen dalam membina sepakbola. Ingat tantangan PSSI ke depan sangat berat. Jadi ketua umum PSSI harus figur yang pintar dan tahu benar bagaimana cara membina dan mengangkat prestasi sepakbola Indonesia. Tidak hanya ingin mendompleng nama saja," tandas Bob Hippy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas