TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Gaizka Garitano akhirnya bisa merasakan kemenangan Eibar 1-0 atas Malaga di laga La Liga tengah pekan kemarin.

"Kami bekerja keras dalam beberapa bulan dan ini menjadi bayaran yang pantas bagi kami," kata Pelatih Eibar, Gaizka Garitano, yang berusia 39 tahun ini.

Hingga laga ke-30, Eibar mengemas delapan kemenangan dengan total nilai 31 poin. Eibar menempati peringkat ke-14. Tim dengan posisi juru kunci (Cordoba) memiliki nilai 18 poin dan tim di posisi ke-19 (Granada) memiliki nilai 23 poin. Artinya, enam tim termasuk Eibar masih belum aman dari degradasi karena selisih poinnya kecil.

Tapi, Garitano sangat puas dengan kemenangan ini. Soalnya, sejak pekan kedua Januari 2015, Eibar belum merasakan kemenangan lagi.

Garitano mengucapkan terima kasih kepada Mikel Arruabarrena yang mencetak satu-satunya gol menit ke-52, dengan memanfaatkan assist Javi Lara.

"Kami benar-benar berbenah dalam minggu-minggu ini. Benah-benah ini harus bisa ditransformasikan menjadi kemenangan dan itu baru terwujud. Inilah hasil yang kita impikan lama sekali," katanya.

Ia mengakui sangat tersiksa karena Eibar gagal memenangi 11 laga terakhir, sebelum menjinakkan Malaga. "Kini saya bisa sedikit tersenyum. Saya puas dengan performa para pemain. Ini saya persembahkan kepada fan. Saya tahu mereka sangat bersabar. Mereka tak pernah mengolok-olok kami dalam 11 laga terakhir yang berat," kata Garitano yang merintis kepelatihan dari Eibar junior.

"Kami bisa melewati nilai psikologis 30 poin. Ini akan menaikkan rasa percaya diri. Kami berharap bisa menjaga konsistensi," katanya.

Garitano memang identik dengan kebangkitan Eibar. Setelah dua kali promosi, baru kali ini Eibar bisa sedikit aman di klasemen. Sebagai tim paling "melarat", Eibar mampu bersaing dengan tim besar di bawah tangan dingin Garitano. Stadion Eibar hanya mampu menampung 5.000 penonton.

Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Kamis (9/4/2015)