Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pengamat: Pembekuan PSSI Jadi Cambuk Intropeksi Diri

Pro kontra seputar keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) membekukan kegiatan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Pengamat: Pembekuan PSSI Jadi Cambuk Intropeksi Diri
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pintu gerbang Kantor PSSI di Senayan, Jakarta, disegel oleh massa dari Pecinta Sepakbola Indonesia, Minggu (19/4/2015). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjatuhkan sanksi administratif kepada PSSI yang isinya memutuskan pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI, termasuk hasil KLB di Surabaya yang memilih kepengurusan periode 2015-2019. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pro kontra seputar keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) membekukan kegiatan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga kini terus belanjut.

Namun pengamat sepakbola Ari Junaedi mendukung keputusan tersebut untuk menyelamatkan pengelolaan induk organisasi sepakbola yang carut marut.

Apalagi selama ini, PSSI melanggar peraturan yang ditetapkan pemerintah dan tidak mempedulikan surat peringatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora).

“Saya menilai langkah Menpora Imam Nahrawi sudah tepat. Ini menjadi cambuk bagi PSSI supaya intropeksi diri akan sistem yang selama ini amburadul. Tunggakan gaji pemain, pengurus klub, masalah pajak, dualisme kepemilikan dan lain-lain, itu memalukan kompetisi liga kita di mata internasional. Sikap profesional harus ditegakkan,” katanya di Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Menurutnya, keputusan Menpora itu sudah tepat untuk menyelamatkan PSSI. Apalagi selama ini, manajemen pengelolaan sepakbola selama ini sangat buruk.

Akibatnya, selama 30 tahun, sepakbola Indonesia tanpa prestasi. Karena itu, sepakbola Indonesia harus diselamatkan dengan merevitalisasi induk olahraga yang paling digemari masyarakat Indonesia ini.

“Pembekuan ini jalan tengah sembari mencari solusi terbaik,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Namun demikian, dia berharap agar pembekuan tersebut tidak terlalu berlarut-larut. Menpora harus segera mencari jalan tengah agar kompetisi Liga Indonesia terus berjalan, karena akan banyak yang dirugikan.

Ari menilai tim transisi yang akan bertugas ambil alih hak dan kewenangan PSSI harus secepatnya dibentuk dan langsung bekerja membenahi sepakbola Tanah Air. Tentunya masyarakat luas menunggu aksi dan kinerja menpora agar sepakbola Indonesia berprestasi dan menunjukkan kualitasnya.

“Dari tim transisi nantinya bisa menunjuk pengurus PSSI yang benar-benar serius mengurus sepakbola Indonesia. Mereka yang duduk di pengurusan harusnya orang yang bersih, tidak bermasalah dengan hukum dan bisa membawa prestasi bukan aib kembali,” tegasnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris mendukung langkah Menpora membekukan PSSI. Untuk itu, dia meminta Menpora segera membentuk tim restorasi PSSI.

"Secepatnya pemerintah untuk membentuk tim yang betul melakukan pembinaan dan pembenahan yang progresif yang berorientiasasi pada persepakbolaan, bukan kepentingan sepihak," katanya.
Fahira mengatakan, langkah tersebut perlu secepatnya dilakukan
sebab konflik kepentingan yang terjadi di dalam tubuh PSSI sudah tidak sehat. Dia melihat PSSI saat ini lebih berorientasi pada politik dan bisnis.

"Menurut saya pembekuan dilakukan tidak gegabah, kita bisa melihat permasalahan konflik, kepentingan, dan politik, pun bisnis yang akhirnya tidak sehat," ujarnya.

Komite III DPD akan memanggil Menpora untuk membicarakan permasalahan tersebut. "Tentu kita akan memanggil kementerian terkait untuk memberi penjelasan dan mendiskusikan langkah solusi kedepan untuk mitra kita," tegasnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
17
11
6
0
30
12
18
39
2
Persebaya
17
11
4
2
22
13
9
37
3
Persija Jakarta
18
10
4
4
28
18
10
34
4
Bali United
17
8
4
5
25
16
9
28
5
Arema
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas