Persija Jakarta Bertolak ke Papua dengan Segudang Problem
Selain dijadwalkan menghadapi Persipura, Bambang Pamungkas dkk juga akan bertemu dengan Perseru Serui (30/4/2015).
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta bertolak ke Papua dengan segudang problem. Setelah sempat dirundung kekurangan pemain, isu pembatalan laga kontra Persipura Jayapura, Sabtu (25/4/2015), juga mengemuka.
Tim berjuluk Macan Kemayoran menyiapkan 18 pemain untuk menghadapi tur Papua. Selain dijadwalkan menghadapi Persipura, Bambang Pamungkas dkk juga akan bertemu dengan Perseru Serui (30/4/2015).
"Kami membawa 18 pemain ke Papua. Kapten tim, Bambang Pamungkas, termasuk di dalamnya. Soal izin, manajemen sudah berkoordinasi dengan panpel di sana. Kami ikuti perintah untuk tetap berangkat karena informasi yang kami dapat panpel Persipura sudah mengantongi izin dari Polda Papua," kata Rahmad Darmawan kepada Harian Super Ball, semalam.
Pelatih yang akrab disapa RD itu berterima kasih kepada seluruh pemain yang bersedia ikut rombongan tur Papua. Meski demikian, ia juga menghormati pemain yang menolak bergabung.
Kapten tim Bambang Pamungkas dan wakilnya Ismed Sofyan tergabung dalam rombongan 18 pemain yang bertolak ke Papua. Sementara dua pemain pilar lainnya, Greg Nwokolo dan Stefano Lilipaly memilih untuk tinggal di Jakarta.
Greg dan Stefano, bersikeras menunggu komitmen manajemen untuk menuntaskan hak pemain lebih dulu sebelum menuntut kewajiban sebagai pemain.
Seperti diketahui, penunggakan gaji selama tiga bulan direspons pemain dengan aksi mogok sejak Senin (13/4/2015). Mereka mendesak manajemen untuk menuntaskan hak-hak sebelum akan memenuhi kewajibannya. Namun, sebagian pemain akhirnya melunak seiring dengan keputusan RD yang bersikeras untuk berangkat.
"Seperti saya tegaskan sejak kemarin. Saya menghormati sikap pemain yang mau ikut dan tidak karena itu adalah hak preoregatif mereka. Yang terpenting kita menjalankan program sesuai regulasi kompetisi," ujar pelatih 48 tahun itu.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Komisaris besar Rikwanto membenarkan jika pihaknya tidak memberikan izin penyelenggaraan LSI sesuai dengan surat dari Menpora Imam Nahrawi mengenai sanksi pembekuan aktivitas PSSI.
Namun, Persija tetap mengikuti regulasi kompetisi yang disepekati PT Liga Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.