Rudy Keltjes Bantu Tim Sepak Bola Pra PON Sumatera Selatan
Sejak satu bulan yang lalu, mantan pelatih PSM Makassar itu 'bergabung' dengan Pra PON Sumsel.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Penasehat Teknis Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Rudy William Keltjes akhirnya tak lagi berharap bisa menangani Sriwijaya FC (SFC) U-21.
Pasalnya Rudy sudah diminta bantuannya menyiapkan tim Pra PON Sumsel (Sumatera Selatan). Sejak satu bulan yang lalu, mantan pelatih PSM Makassar itu 'bergabung' dengan Pra PON Sumsel.
"Ya, saya tidak jadi menangani Sriwijaya FC U-21, karena manajemen Sriwijaya FC meminta saya untuk membantu menangani Pra PON Sumsel. Saya tidak masalah, karena memang tertarik di pembinaan usia muda," kata Rudy kepada Harian Super Ball, Rabu (29/4/2015).
Namun posisi Rudy di tim Pra PON Sumsel belum ditentukan.
"Saya siap saja mau ditempatkan sebagai pelatih, direktur teknik, atau penasehat teknis. Tak masalah, saya ingin turut membantu memajukan sepakbola nusia muda di Sumsel," ucap Rudy.
Menurut Rudy, saat ini dirinya dan tim pencari bakat di Sumsel sedang mencari pemain yang bertalenta di Sumsel.
"Kami sedang menyeleksi sebanyak 40 pemain. Tapi kami akan memantau tim Porprov Sumsel yang akan berlaga pada Mei 2015. Dari pantauan sementara, banyak pemain-pemain bagus di tim Porprov Sumsel. Saya berharap akan banyak menyerap pemain-pemain terbaik," ujar Rudy.
Pemain yang dicari Rudy untuk memasukan ke dalam skuat Pra PON Sumsel mulai dari usia 18-21 tahun.
"Pra PON Sumsel akan berlaga pada November 2015. Targetnya adalah bisa lolos ke PON 2016. Mudah-mudahan dengan persiapan yang sudah dilakukan sekitar satu bulan belakangan, kami bisa berhasil menghantarkan prestasi terbaik," terang Rudy.
Rudy menambahkan, selama ini tim Pra PON Sumsel selalu gagal ke partai final di PON. Oleh karena itu, Rudy diminta untuk bekerja keras untuk bisa meloloskan tim ini ke PON 2016.
"Saya tertarik membantu di tim ini, karena ada target yang menantang. Tidak masalah musim ini, saya tidak melatih tim Divisi Utama atau Liga Super Indonesia, tetapi saya bisa mengangkat prestasi kedaerahan. Karena memang banyak pemain-pemain muda yang bagus dan memiliki prospek yang bagus di masa mendatang," imbuh Rudy.