TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Ketidakpastian bergulirnya kompetisi membuat beberapa klub kontestan ISL/QNB League 2015 berencana hengkang dari kompetisi sepak bola Indonesia dan berkompetisi di liga mancanegara.

Salah satu klub yang sudah bersiap untuk hengkang mengikuti kompetisi di luar tersebut, adalah Arema Cronus yang sudah membidik liga di Malaysia atau Singapura.

Terkait hal itu, manajemen tim Barito Putera memastikan tidak akan ikut-ikutan untuk berkompetisi di mancanegara.

"Kalau tim lain mau bermain di liga luar silahkan. Tapi itu tidak menjadi opsi tim Barito dan memang bukanlah langkah positif untuk Barito," ujar Asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa kepada Metro.

Bukan tanpa alasan manajemen tidak ingin klubnya berkompetisi di luar negeri ini, melainkan karena keinginan untuk tetap menghibur warga Banua.

"Seperti kita ketahui, Barito merupakan tim kebanggaan Banua. Kalau mainnya di luar, untuk apa juga, tidak ada kebanggaan juga untuk Banua," jelasnya.

Terlepas dari itu, lanjut Syarifuddin, sang pemilik klub, HA Sulaiman HB awal mula mendirikan klub adalah untuk menghibur masyarakat Banua dengan sepak bola.

"Founder kita mendirikan klub selain untuk kebanggaan Banua juga menghibur masyarakat Banua. Kalau pun tim nantinya main di luar dan bisa menang, itu hanya semu saja jadinya," katanya.

Untuk itulah Syarifuddin pun sangat berharap kompetisi ISL/QNB League 2015 segera ada kepastian, dan tidak kalah penting kompetisi bisa berjalan seperti semula.

"Kita butuh kepastian. Karena dengan kondisi tidak jelas seperti ini akan sangat membebani klub dari segi cost. Gaji pemain dan biaya operasional jalan terus, sementara pemasukan tidak ada. Kemudian juga sponsor pun jadi ragu," pungkasnya.