Barcelona vs Bayern Muenchen: Tuan Rumah Buang Trauma
Juli 2013, Bayern pernah berhadapan dengan Barcelona dalam laga persahabatan.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola kembali ke Barcelona. Targetnya tidak lain adalah mengulangi keberhasilan Jupp Heynckes saat masih menangani klub tersebut di semifinal Liga Champions 2013.
Di laga tersebut Bayern mampu unggul di dua laga kandang dan tandang dari Barcelona. Bayern lolos ke babak final dengan agregat yang fantastis, 7-0. Mereka juga keluar sebagai juara setelah menundukkan Borussia Dortmund di laga final.
Lini pertahana Bayern yang dijaga Boateng, Dante, Alaba, dan Philipp Lahm ibarat tembok kokoh yang tak mungkin ditembus. Sampai akhirnya Bayern untuk pertama kali dalam sejarah berdirinya klub dapat meraih tiga gelar dalam satu musim.
Bukan hanya mengangkat trofi Liga Champions, tapi juga Bundesliga, dan DFB-Pokal. Kini Guardiola menggantikan posisi Heynckes. Namun, ada yang tak pernah berubah. Bayern tentunya ingin Guardiola meneruskan kesuksesan tersebut.
Sayangnya, Bayern telah kehilangan kesempatan meraih tiga gelar setelah kalah di babak semi final DFB-Pokal dari Dortmund. Mereka hanya punya kesempatan meraih dua gelar. Satu-satunya yang tersisa adalah kesempatan meraih juara Liga champions.
Bagi Guardiola ini bukan kali pertama menghadapi bekas klubnya. Juli 2013, Bayern pernah berhadapan dengan Barcelona dalam laga persahabatan. Di laga itu, Guardiola berhasil mengalahkan bekas klubnya dengan skor 2-0.
Kemenangan tersebut membuat sejumlah pengamah menyimpulkan bahwa Guardiola mengetahui betul kelemahan Barcelona. Pria berkepala pelontos tersebut empat musim menjadi pelatih di sana.
Ia memahami seluk beluk skuat Blaugrana. Oleh karenanya dalam empat musim Guardiola telah mempersembahkan 14 trofi. Guardiola tercatat sebagai pelatih Barcelona paling sukses.
Apakah sejarah pertemuan tersebut serta kembalinya Guardiola mempengaruhi mental Messi dkk? Josep Maria Bartomeu, Presiden Barcelona menegaskan pasukan Luis Enrique sama sekali tak terganggu. Diakuinya Guardiola adalah pelatih hebat.
Tak ada yang menyangsikan kehebatan pria berusia 44 tahun itu dalam meracik taktik dan strategi serta membentuk karakter tim. tetapi Barcelona kini bentuk permainan terbaiknya. mereka tak terkalahkan dalam 16 laga terakhir di semua ajang kompetisi.
Teranyar, mereka menghancurkan Cordoba 8-0. Ketiga trio maut Blaugrana mencetak gol di laga tersebut. Luis Suarez hat trick. Messi menymbangkan dua gol. Sementar Neymar tak mau ketinggalan mencetak satu gol.
Luis Enrique juga menantikan Guardiola. Pertemuan di Nou Camp, Kamis, (7/4/2015), dini hari itu jadi yang pertama buat Guardiola sejak memutuskan hengkang dari Barcelona. Momen tersebut menurut Enrique akan sangat spesial. Bukan hanya untuknya. Tetapi juga untuk setiap pemainnya. “Ini juga spesial buat fans Barcelona,” ucapnya dikutip dari FIFA.com.