Nicola Rizzoli, Wasit Pemimpin Barcelona vs Muenchen Sering Tak Menguntungkan Barcelona
Di laga tersebut Blaugrana kalah dengan skor 3-2. Hal itu tak lepas karena kepemimpinannya di lapangan
Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Ini adalah sebuah laga akbar. Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap klub lain di semi final, laga yang mempertemukan Barcelona dengan Pep Guardiola, pelatih Bayern Munchen yang sarat prestasi itu, dianggap sebagai final Ideal.
Kedua tim sama-sama menyandang yang terbaik di dunia. Karena itu UEFA memilih wasit terbaik yang bakal memimpin pertandingan leg pertama, Kamis (7/4) dini hari, di Estadio Camp Nou.
Dia adalah Nicola Rizzoli. Pria Italia itu dinobatkan sebagai wasit terbaik di tahun 2014 oleh International Federation of Football History.Apakah dipilihnya Rizzoli pertanda baik?
Banyak orang yang mungkin masih mengingat final Piala Dunia yang mempertemukan Jerman dan Argentina. Di laga tersebut Jerman keluar sebagai juara lewat gol tunggal Mario Gotze di tambahan waktu.
Namun, sebetulnya Rizzoli tak sepenuhnya sempurna memimpin laga. Ia mengabaikan sebuah insiden ketika manuel Neuer melakukan pelanggaran terhadap Gonzalo Higuain. Dan Nuer sama sekali tak diganjar apapun.
Rizzoli juga memimpin pertandingan saat Barcelona menghadapi Paris Saint Germain di babak penyisihan grup di Parc des Princes. Di laga tersebut Blaugrana kalah dengan skor 3-2. Hal itu tak lepas karena kepemimpinannya di lapangan yang dianggap berpihak kepada tuan rumah.
Catatan lainnya, saat Barcelona menghadapi Arsenal di leg pertama perdelapan final Liga Champions musim 2010/2011, yang berlangsung di Emirates Stadium. Hasil akhir, Barcelona kalah dengan skor 2-1.
Namun, sebetulnya Barcelona bisa saja menahan imbang Arsenal dengan skor 2-2. Sayang, gol Lionel Messi dianulir oleh Rizzoli. Padahal dalam tayangan ulang Messi sama sekali tak berada dalam posisi offside.
Seperti dikutip dari barcablaugranes.com, ke manapun Rizzoli pergi nasib buruk akan mengiringi Messi dan Barcelona. Kepemimpinannya di lapangan tak pernah dianggap adil untuk raksasa Catalan tersebut.
Tetapi, selalu ada harapan. Semoga keadaan itu mungkin berubah saat laga pertama berlangsung tengah pekan ini.