AC Milan Gagal ke Eropa, Filippo Inzaghi Anggap Dua Gol Sassuolo Tidak Sah
AC Milan melakukan protes keras kepada wasit Marco Guida lantaran melihat bola belum sepenuhnya bergulir melewati garis gawang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi, geram melihat pasukannya kalah 2-3 saat bertandang ke markas Sassuolo, Minggu (17/5/2015). Dia menilai dua gol pertama Sassuolo pada laga tersebut tidak sah.
Tiga gol kemenangan Sassuolo pada laga tersebut dicetak oleh Domenico Berardi. Namun, pada penciptaan gol pertama, para pemain AC Milan melakukan protes keras kepada wasit Marco Guida lantaran melihat bola belum sepenuhnya bergulir melewati garis gawang. Sesuai Aturan FIFA, gol dinyatakan sah apabila seluruh bagian bola melewati garis gawang.
“Kebobolan lewat gol semacam itu tentu membuat para pemain drop,” rutuk Inzaghi. “Gol kedua mereka juga seharusnya offside.”
Meski tertinggal dua gol, AC Milan bisa bangkit dan membuat skor sama kuat 2-2 lewat gol Giacomo Bonaventura dan Alex. Namun, situasi bagi AC Milan kembali memburuk setelah Bonaventura mendapatkan kartu kuning kedua.
“Kartu kuning pertama Bonaventura seharusnya tak terjadi. Putusan wasit pada kartu kuning kedua juga diragukan. Bermain dengan 10 pemain selama setengah jam di tengah suhu 35 derajat celcius membuat segalanya kian sulit,” lanjut Inzaghi. “Andai Bonaventura tetap berada di lapangan, situasinya akan lain.”
Lantaran bermain dengan 10 pemain, Milan kesulitan untuk mencetak gol tambahan. Sebaliknya, Sassuolo justru bisa menambah gol melalui Berardi. Situasi bagi Milan kian buruk setelah Suso mendapatkan kartu merah langsung pada pengujung laga.
“Kami ingin meraih kemenangan pada laga ini. Sayangnya, ada hal yang di luar kontrol kami sehingga target itu gagal tercapai. Namun, saya senang dengan sikap dan perjuangan para pemain di lapangan,” ujar Inzaghi.
Kekalahan dari Sassuolo ini juga membuat posisi Inzaghi kian terpojok. Isu pemecatan dia semakin santer. Namun, dia berharap bisa menuntaskan kerjanya di Milan, setidaknya hingga akhir musim.
“Saya senang bekerja dan melihat tim ini berkembang. Saya tak ingin musim ini segera berakhir,” tutur pelatih yang akrab disapa Pippo itu.