Bina Taruna Football Academy Resmi Dibuka
BTFA nantinya akan mengembangkan potensi dan bakat anak didik di bidang sepakbola
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi memajukan sepakbola Indonesia melalui pembinaan usia muda dengan menyediakan pemain yang berkualitas, maka didirikan satu program pembinaan yang diberi nama Bina Taruna Football Academy (BTFA).
BTFA nantinya akan mengembangkan potensi dan bakat anak didik di bidang sepakbola.
Salah satu pendiri BTFA, GH Sutedjo mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan seleksi lanjutan yang diadakan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat mulai pukul 15.00 wib di Stadion Bea Cukai Rawamangun.
"Agar lebih jelasnya silahkan mengakses website kami di www.binataruna-indonesia.net atau ke email btfa.jakarta@yahoo.com dan facebook bina taruna football academy," jelas GH Sutedjo usai membuka resmi program BTFA di Stadion Bea Cukai Rawamangun, Senin (18/5/2015).
Dikatakan oleh GH Sutedjo BTFA akan menyediakan asrama bagi siswa yang lulus seleksi untuk mengikuti program BTFA.
"Kami akan melakukan evaluasi setiap enam bulan sekali atau setiap semester," katanya.
BTFA diakuinya selain memajukan sepakbola Indonesia melalui pembinaan usia dini dengan menyediakan pemain-pemain yang berkualitas.
"Selain itu, BTFA memberikan beasiswa kepada anak didik berprestasi di bidang sepakbola serta mengembangkan potensi dan bakat anak didik dari keluarga tidak mampu di bidang sepakbola dan mengembangkan sikap semangat juang, disiplin dan profesionalisme anak didik di bidang sepakbola," papar GH Sutedjo.
BTFA juga bisa dikatakan untuk mengisi kegiatan positif remaja untuk menghidarkan dari narkoba, pergaulan bebas dan kegiatan yang kurang bermanfaat.
Mengenai sumber pendanaan, BTFA menerima dari donatur dan CSR beberapa perusahaan yang bersifat tidak mengikat.
Seleksi tahap awal sudah menjaring 15 anak didik dari 24 pemain anak didik yang akan direkrut.
"Dua anak didik kami saat ini masuk ke Timnas 16 atas nama Dava Aldiyansyah dan Ferdiansyah. Sedangkan Alfin Zidane gagal dalam seleksi tahap II," jelas GH Sutedjo.
Selain itu BTFA juga akan menjaring anak didik dari keluarga kurang mampu atau prestasi.
"Sekitar 13 pemain akan mendapatkan biaya gratis sampai dengan sekolahnya di sekolah swasta. Sisanya masuk dalam kriteria yang berasal dari keluarga mampu yang akan dikenakan biaya uang pangkal sebesar Rp 2Juta dan biaya uang bulanan Rp 2 Juta," ujar GH Sutedjo.
BTFA ke depannya diakui GH Sutejo akan digratiskan jika mendapat donatur.
"Selain itu, seluruh peserta anak didik di BTFA juga akan diasuransikan. Saat ini kami pun memiliki rumah sakit rujukan di RS Persahabatan jika ada anak didik yang memerlukan perawatan akibat cedera serius," papar GH Sutedjo.
BTFA didirikan oleh GH Sutedjo, M Zein, Hendra Prasmono dan Bambang Setiawan yang merupakan keluarga besar Bea Cukai Kementerian Keuangan RI.